10 Program Kerja Pramono-Rano untuk Jakarta, Salah Satunya Bebas Banjir dan Polusi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 29 September 2024 | 09:02 WIB
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung (kanan) dan calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung (kanan) dan calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno memiliki 10 program solusi untuk Jakarta.

Dikutip dari dokumen visi dan misi Pramono-Rano, 10 program pasangan yang diusung PDIP ini adalah, Jakarta Belajar, Jakarta bugar dan produktif, Jakarta Bekerja, Jakarta Berkeadilan, Jakarta Bergerak, Jakarta Berkeadilan, Jakarta Berdedikasi, Jakarta Bermukim, Jakarta Berseri, Jakarta Berolahraga dan Berbudaya, dan Jakarta Berwisata.

1. Jakarta Belajar

Pramono-Rano ingin menuntaskan wajib belajar 12 tahun Jakarta dengan meningkatkan akses pendidikan melalui peningkatan daya tampung sekolah negeri dan kerjasama dengan sekolah swasta. Kemudian, disiapkan program bantuan beasiswa perkuliahan melalui Kartu jakarta Mahasiswa Unggul (JMU) kepada masyarakat Jakarta hingga tuntas kuliah.

Pramono-Rano juga memberikan program untuk meningkatkan penghasilan guru di Jakarta disesuaikan dengan UMP.

Selanjutnya, penguatan fungsi Unit Layanan Disabilitas di Jakarta untuk pelatihan guru dan tenaga kependidikan agar pemberian layanan pembelajaran bagi murid penyandang disabilitas semakin baik.

Pramono-Rano juga memberikan beasiswa Magister dan Doktoral serta pelatihan bersertifikat untuk Guru dan Dosen di Jakarta.

Terakhir, Pramon-Rano mengedepankan pendidikan inklusif untuk semua, penguatan tata kelola pendidikan.

2. Jakarta bugar dan produktif

Pramon-Rano akan meningkatkan layanan BPJS dengan mempersingkat waktu tunggu dan kualitas pelayanan. Kemudian peningkatan pelayanan kesehatan terutama untuk warga di Kepulauan Seribu dengan meningkatkan jumlah rumah sakit dan klinik apung.

Kemudian, pelayanan hotline 24/7 untuk konseling masalah kesehatan psikologis untuk mendukung produktivitas masyarakat. Terakhir, penyediaan sistem layanan  pengembangan diri dan ketahanan mental bagi generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa dengan bekerjasama dengan jurusan psikologi dan kedokteran jiwa yang ada di universitas di DKJ.

3. Jakarta Bekerja

Pramono-Rano akan melakukan sentralisasi informasi lowongan kerja yang diintegrasikan dalam aplikasi JAKI.

Kemudian, pelatihan bersertifikasi serta job fair di setiap kecamatan dan pemberdayaan masyarakat putus sekolah melalui sertifikasi pelatihan.

4. Jakarta Bergerak

Pramono-Rano akan meningkatkan layanan dan akses transportasi publik terintegrasi melalui MRT, LRT, Transjakarta dan Mikrotrans Jaklingko.

Selanjutnya, Pramono-Rano akan membangun Transjakarta Laut untuk Kabupaten Kepulauan Seribu.

Terakhir, penghapusan wacana penyesuaian tarif dan subsidi transportasi publik MRT, LRT, dan Transjakarta berbasis NIK.

5. Jakarta Berkeadilan

Pramono-Rano akan memberikan kepastian tempat tinggal yang berkemanusiaan untuk Kampung Rakyat Miskin Kota Jakarta.

Pramono-Rano akan memberikan hak warga Kampung Susun Bayam supaya bisa kembali ke tempat tinggalnya di kawasan JIS secara berkeadilan.

Selanjutnya, Pemberdayaan rakyat miskin kota Jakarta untuk dapat mengakses pelatihan UMKM, modal kerja, dan ketersediaan bahan pokok yang murah.

Terakhir, Meningkatkan akses pelayanan publik atau fasilitas umum, yang inklusif termasuk masyarakat berkebutuhan khusus termasuk disabilitas dan lansia.

6. Jakarta Berdedikasi

Program optimalisasi kinerja dan kecepatan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Alpukat Betawi (Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan Akurat) demi layanan tata kelola kependudukan dan pencatatan sipil warga Jakarta.

Kemudian, penguatan kapasitas Ketua RT, Ketua RW, Lurah, dan Camat untuk memberikan layanan yang cepat dan efisien.

7. Jakarta Bermukim

Pramono-Rano akan membangun perumahan berbasis transportasi publik atau TOD (Transit Oriented Development). Serta ketersediaan bangunan hunian vertikal terjangkau dan berkualitas bagi pekerja produktif Jakarta.

8. Jakarta Berseri (Bebas Banjir dan Polusi)

Ada sejumlah program untuk mengatasi banjir dan polusi Jakarta.

Pertama, mengembalikan dan meningkatkan sumur resapan yang ditutup dan memaksimalkan peran PPSU. Kedua, pembangunan giant sea wall, waduk dan kolam retensi.

Selanjutnya, penambahan jumlah alat mengukur indeks pencemaran udara merata di Jakarta. Serta kerjasama lintas provinsi untuk mengatasi polusi Jakarta dari industri besar.

Berikutnya, layanan air bersih perpipaan Jakarta menuju 100 persen. Peningkatan ruang terbuka hijau menjadi 15 persen dan ruang terbuka biru menjadi 5 persen.

Peningkatan Roof Garden (Taman Atap) dan Taman Vegetasi pada setiap bangunan vertikal di Jakarta. Pelaksanaan program Jakarta Siaga Api terutama bagi wilayah-wilayah padat penduduk yang rentan mengalami bencana kebakaran dengan peningkatan infrastruktur pencegahan kebakaran, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kualitas dan respon cepat pemadam kebakaran, serta penegakkan regulasi standar keamanan untuk mencegah kebakaran. Serta mengembangkan Pulau Utilitas di Teluk Jakarta untuk mendukung daya dukung lingkungan DKJ.

9. Jakarta Berolahraga dan Berbudaya

Pramono-Rano akan menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang Persija secara gratis. Kemudian standarisasi lapangan FIFA di setiap lapangan Dispora.

Kemudian, revitalisasi GOR Kecamatan dan RPTRA sebagai pusat olahraga dan budaya. Penguatan sentra-sentra kebudayaan betawi di Jakarta. Serta, Jakarta Creative Hub di setiap Kotamadya.

10. Jakarta Berwisata

Pramono-Rano akan menguatkan tata kelola wisata Kepulauan Seribu. Revitalisasi Pantai Marunda sebagai wisata pantai rakyat gratis.

Kemudian, peningkatan sarana dan prasarana serta kampanye wisata museum dan sejarah Jakarta. Kawasan terpadu Teluk Jakarta sebagai water front city modern.

Selanjutnya program membangun ruang terbuka hijau berbasis tematik, dan kampanye wisata Jakarta dari utara ke selatan.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: