Momen Puan Menangis di Pidato Terakhir Paripurna DPR, Sampaikan Permintaan Maaf

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 30 September 2024 | 13:53 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Ahda).
Ketua DPR RI Puan Maharani saat memberikan keterangan. (BeritaNasional/Ahda).

BeritaNasional.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menangis saat menyampaikan pidato rapat paripurna terakhir DPR periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2024). Saat itu, Puan menyampaikan permohonan maaf atas kinerja DPR periode 2019-2024.

"Atas nama Pimpinan DPR RI, kami juga menyampaikan apresiasi atas kerja bersama kita selama ini, tetap menjaga dinamika yang harmonis serta konstruktif dalam menjalankan tugas konstitusional," kata Puan.

"Kami, pimpinan DPR RI, juga memohon maaf apabila selama memimpin DPR RI terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi Anggota DPR RI ataupun bagi fraksi-fraksi DPR RI. Semoga kita dapat terus menyempurnakan DPR RI sebagai lembaga wakil rakyat yang semakin baik," ucapnya sambil mulai terisak.

Muka Puan semakin memerah saat menyampaikan bahwa tanggal 1 Oktober besok para anggota DPR periode 2024-2029 sudah mengucapkan sumpah janji dalam sidang paripurna memulai periode baru DPR.

"Esok tanggal 1 Oktober 2024 para calon Anggota DPR RI hasil Pemilu 2024 akan mengucapkan sumpah/janji di hadapan Sidang Paripurna Dewan untuk memulai masa tugas anggota DPR RI untuk lima tahun ke depan," kata Puan sambil menangis.

Puan menyampaikan selamat bertugas kepada anggota DPR periode 2024-2029. Kepada anggota yang tidak terpilih kembali, ketua DPP PDIP ini menyampaikan selamat bertugas dan mengabdi di tempat yang baru.

"Selamat bertugas kepada Anggota DPR RI periode 2024—2029. Bagi Anggota DPR RI yang belum terpilih kembali, selamat bekerja dan mengabdikan diri di tempat tugas yang baru, serta terus menjalankan komitmennya membangun Indonesia, terus mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong," kata Puan.

"Kita tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai kerja membangun Indonesia. Yang terpenting adalah kita harus memulai kerja untuk dapat menjadikan Indonesia luar biasa. Marilah kita terus mengambil peran dan kerja bersama dalam menjaga, merawat, dan membangun Indonesia," pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: