Sebut Jakarta Tak Punya Ciri Khas, Suswono Bakal Bangun Simbol Betawi di Berbagai Tempat

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 06 Oktober 2024 | 21:13 WIB
Calon gubernur Jakart Ridwan Kamil dan calon wakil gubernur Jakart Suswono di debat Pilgub. (BeritaNasional/Elvis).
Calon gubernur Jakart Ridwan Kamil dan calon wakil gubernur Jakart Suswono di debat Pilgub. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono menyatakan komitmennya untuk dapat membangun kebudayaan Betawi ketika dipercaya memimpin Jakarta.

“Pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono) akan komitmen untuk membangun atau yang dikenal dengan gerakan membangun kebudayaan Betawi,” kata Suswono dalam debat Pilgub Jakarta, di JiExpo, Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Bahkan, untuk dapat menonjolkan ciri khas kebudayaan Jakarta, perlu penyesuaian kurikulum dalam pendidikan. Hal itu juga dilakukan sebagai upaya melestarikan kebudayaan, kata Suswono.

“Tentu memang harus diawali dari pendidikan maka akan dimasukan dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Karena ini upaya untuk melestarikan,” jelas dia.

Selain itu, politisi PKS ini berujar akan menbangun lembaga adat. Dengan harapan, terjadi regenerasi secara turun menurun untuk melestarikan budaya Jakarta.

“Yang kedua tentu saja adalah lembaga adat. Bahwa lembaga adat ini eksistensinya tentu perlu dihidupkan kembali. Agar ada regenerasi yang nanti akan bisa meneruskan,” ucapnya.

Selain itu,  Suswoni berujar Jakarta perlu menonjolkan ciri khas kebudayaannya. Kata Suswono, Jakarta memiliki kesamaan dengan kota-kota besar di dunia yang tidak menonjolkan ciri khasnya. 

Suswono menilai hal itu mesti ditingkatkan dengan menampilkan simbol-simbol budaya Betawi di tempat-tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.

“Dan yang lebih penting lagi Jakarta ini adalah kota yang hampir sama dengan kota-kota besar di tempat yang lain. Tidak ada ciri khasnya. Oleh karena itu, nanti kita akan tampilkan simbol-simbol budaya betawi di tempat-tempat yang memungkinkan,” tandasnya.

 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: