Intip Yuk Kondisi Rumah Dinas DPR saat Ini

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Kondisi rumah dinas DPR (Beritanasional/Bachtiarudin)
Kondisi rumah dinas DPR (Beritanasional/Bachtiarudin)

BeritaNasional.com - Realisasi perubahan alokasi untuk rumah jabatan anggota (RJA) Anggota DPR RI periode 2024-2029 digantikan menjadi dana tunjangan perumahan akan segera dilaksanakan.

Sesuai surat Setjen DPR bernomor B/733/RT.01/09/2024 yang ditaken Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar, nantinya sebanyak 580 dewan tidak akan lagi memiliki fasilitas rumah dinas. 

Beritanasional.com pun berkesempatan memantau langsung komplek rumah dinas yang memiliki enam blok A - F dengan total rumah 596 rumah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (7/10/2024).

Tampak bangunan dari setiap rumah dinas memiliki luas tanah luas tanah 188 meter persegi (m2) dengan luas bangunan 100 m2 itu. Setiap rumah memiliki taman dan garasi mobil yang bisa muat satu sampai dua kendaraan.

Namun demikian, pada beberapa rumah terlihat kondisi cat yang sudah usang dan terkelupas karena waktu. Termasuk pada rumah bernomor B4-159, ada keretakan sampai noda seperti bekas bocor baik di area tembok dan plafon rumah.

Meski begitu, untuk kondisi di dalam rumah berlantai dua ini memiliki fasilitas yang cukup. Seperti satu kamar utama, dua kamar mandi, ruang tamu, ruang kerja, dan dapur.

Lanjut di lantai kedua, terdapat dua sampai tiga toilet, tiga kamar, wastafel, area mencuci sampai sebuah ruang kamar untuk Asisten Rumah Tangga (ART).

Selain itu untuk kondisi di komplek rumah DPR yang berada di Kalibata ini juga memiliki beberapa fasilitas seperti lapangan mini soccer, hingga lapangan basket. Terasa perumahan ini pun cukup asri dengan rimbunnya pepohonan di sekitar area rumah.

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengaku kalau rumah yang rata-rata dapam kosong ini memang memiliki berbagai masalah yang kerap dikeluhkan anggota dewan.

“Rata-rata berkaitan dengan kebocoran rumah. Kemudian banyaknya tikus, kemudian juga berkaitan dengan akibat rayap yang itu biasanya di lemari-lemari dan seterusnya, cepat rusak di sini. 3 hal itu ya,” ucap Indra kepada wartawan.

Keluhan itu disampaikan melalui aplikasi Perjaka (Perawatan Rumah Jabatan Kalibata). Dimana ada sekitar 15 sampai 20 keluhan, terlebih saat musim hujan genangan air sering melanda komplek akibat luapan kali Ciliwung.

“Khususnya di musim ujan, Di sisi selatan dan timur itu banyak kemungkinan kalau hujan agak besar itu keluhannya adalah memang sungai itu sudah menyempit. Jadi pasti kalau ujan agak besar pasti air agak naik ke atas ke jalanan,” kata dia.

“Dan kalau hujannya lebih besar lagi, masuk ke rumah tapi memang biasanya hanya semata kaki lah,” tambahnya.

Permasalahan ini, ujar Indra, sudah menjadi tantangan yang belum terselesaikan. Meskipun perawatan dan koordinasi dengan Pemprov Jakarta sudah dilakukan, namun kerusakan seperti itu masih terus dijumpai.

“Saya kira itu salah satu ini aja, dampak yang selama ini memang belum bisa kami selesaikan. Tapi kami sudah menyampaikan itu beberapa kali bersurat ke Pemprov DKI, Gubernur dan sampai sekarang masih ada tempat sampah itu tidak terkelola secara baik,” jelasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: