Tragis! Seorang Siswa SMA di Tebet Alami Koma Usai Berkelahi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:46 WIB
Ilustrasi perkelahian. (Foto/freepik).
Ilustrasi perkelahian. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Seorang siswa SMA di Tebet Jakarta Selatan, inisial AAP (16) harus mengalami koma setelah berkelahi satu lawan satu dengan temannya. Kejadian itu kini telah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

“Siswa ngadu ke gurunya, bahwa ada anak (Siswa) pingsan,” kata Kasihumas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2024).

Namun, Nurma belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait dengan kondisi pasti korban. Dia hanya mengatakan dari keterangan saksi, korban sempat pingsan lantaran berkelahi dengan temannya.

“Ceritanya begitu awalnya, udah gitu dicek sama guru 'oh iya bener'. Ditanya sama guru 'ini kenapa? Berantem bu'. Jadi dia berantem setelah itu dibawa ke rumah sakit kawasan Tebet, langsung ditanya-tanya ini kenapa. Itu masih didalami kebenarannya,” ujarnya.

Namun saat itu, lanjut Nurma, karena kondisi ketika pingsan semakin parah maka pihak sekolah memutuskan merujuk korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan oleh medis.

“Dia pingsan, dibawa ke UKS. Udah dibawa sama temen-temennya 'bu ada yang pingsan bu'. Gitu, guru ke situ, dilihat. Kayaknya agak berat di bawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Disisi lain, Nurma mengatakan untuk kasus perkelahian ini diketahui AAP berantem dengan temannya inisial MAA. Sementara untuk MAA sendiri telah dilaporkan pihak keluarga AAP untuk ditindaklanjuti.

“Terduga pelaku MAA. Dia berantem yang diduga dengan si MAA itu. Masih dilaporkan (belum diamankan) , sekarang orang tuanya melaporkan ke polres Jaksel. Kita sudah terima laporan ditindaklanjuti,” bebernya.

Secara terpisah, Kuasa hukum keluarga korban, Saut Hamonangan Turnip menyampaikan kalau kondisi AAP sekarang masih dirawat di ICU setelah mengalami Koma sejak tiga hari lalu.

“Masih, iya. Masih di ruang ICU. Itu masih dibatasi untuk penjengukan. (Koma sejak) Tanggal 8, 9, 10. Hari ketiga lah ini,” kata dia.

Adapun, Saut mengatakan dari pengamatan keluarga terhadap tubuh korban, terdapat beberapa luka pukul sampai injakan sepatu di kepala korban usai kejadian.

“Iya, itu juga diperkuat oleh orangtuanya. Karena bekas telapak sepatu itu masih kelihatan jelas waktu dibawa ke rumah sakit. Mungkin saking kuatnya, tenaga dalam dikeluarkan, itu membekas,” kata dia.

Atas kejadian ini, Saut mendesak agar pihak sekolah tidak menutupi kejadian dan meminta polisi segera memeriksa pelaku dan saksi-saksi yang mungkin terkait dengan insiden ini.

"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," kata Saut.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: