Ungkap Rasa Haru Para Hakim saat Ditelpon Prabowo, SHI: Kami Bersyukur Direspons Positif

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:01 WIB
Pimpinan DPR RI menerima audiensi para hakim yang meminta peningkatan kesejahteraan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Pimpinan DPR RI menerima audiensi para hakim yang meminta peningkatan kesejahteraan. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Pertemuan antara pimpinan DPR dengan para hakim dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) tampak terkesan emosional. Ketika para hakim menangis haru, lantas bersorak saat menggelar audiensi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024) lalu.

Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Fauzan Arrasyid menjelaskan bahwa momen haru terjadi secara reflek, ketika para hakim mendengar respon yang sangat, khususnya dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Jadi memang benar di DPR itu emosional seluruh Hakim melihat respon yang positif baik itu dari pimpinan legislatif dan juga calon pimpinan presiden terpilih yang akan dilantik nanti itu banyak sekali,” kata Fauzan saat diskusi Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum), dikutip Sabtu (12/10/2024).

Bahkan, Fauzan yang sempat terasa heran dengan momen saat itu sempat bertanya kepada rekan-rekannya. Kata dia, reaksi emosional itu keluar ketika perjuangan untuk kesejahteraan hakim disambut baik oleh para pemimpin.

“Saya tanya ke beberapa teman-teman, kok bisa menangis hanya karena mendengar respon positif dari presiden terpilih. Jawabannya teman teman begini, kami bersyukur karena usaha, kalau bahasa kami tuh, ‘jalan ninja’ yang kami pilih itu direspon positif,” jelasnya.

Sebab, Fauzan menyebut perjuangan mereka untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan untuk para hakim tidaklah mudah. Banyak perdebatan panjang yang dilalui antara para hakim-hakim atas norma dan moral.

Namun sampai akhirnya pilihan pun ditentukan, kata Fauzan, para hakim di angkatan muda akhirnya punya kesepahaman untuk melaksanakan cuti demi melakukan aksi beraudiensi dengan pimpinan DPR.

“Dan usaha menuju situ itu banyak sekali tantangan dan rintangan yang kadang kami merasa ini maju engga gitu. Sampai pada hari H-3 sebelum keberangkatan keraguan itu masih ada apakah langkah ini benar atau tidak, karena memang semangatnya adalah menjaga harkat dan martabat jabatan awalnya,” kata dia.

“Jadi nangisnya teman teman di ruangan itu bukan karena ada harapan itu tidak, tapi kami yakin ini kemudahan yang Allah beri,” tambahnya.

Fauzan pun sangat bersyukur ternyata, cara yang dijalankan 148 hakim memutuskan cuti untuk turun ke Jakarta memberikan dampak positif. Dia pun menjamin apa yang diperjuangkannya tidak akan mengganggu independensi.

“Hakim-hakim yang memilih berjuang dengan cara yang legal tidak melanggar hukum tanpa mengganggu hak-hak masyarakat. Walaupun masyarakat merasa begini nih 'loh kami kan jadi tidak bersidang' ‘iya tidak bersidang tapi itu tidak melanggar hukum’,” jelas Fauzan.

“Sebab yang kami gunakan adalah hak cuti kami yang resmi. Jadi 148 hakim itu yang ke Jakarta syaratnya adalah membawa surat izin cuti pimpinan Pengadilan masing masing. Jadi tidak ada yang salah disitu,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pesan kepada para hakim di rapat audiensi DPR RI dengan Solidaritas Hakim Indonesia. Melalui telepon yang tersambung dengan handphone Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo berkomitmen memperbaiki gaji para hakim.

 

"Saudara-saudara sekalian, saya diberi tahu oleh Profesor Dasco bahwa ada pertemuan antara Saudara-saudara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR. Saya memang menaruh perhatian yang sangat besar sudah sejak lama terhadap para hakim. Saya berpendapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat," kata Prabowo melalui sambungan telepon di rapat, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

Prabowo berkomitmen hakim harus diperbaiki kualitas hidupnya. Ia mengatakan ingin memperbaiki penghasilan para hakim supaya bisa lebih baik.

"Saya sangat berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya, dan harus dijamin, supaya para hakim itu sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya," ujar Prabowo.

"Karena itu, dari dulu rencana saya ingin memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim supaya menjadi sangat baik. Itu pandangan saya dari dulu," tambahnya.

Ketika Prabowo berjanji untuk mensejahterakan hakim, banyak dari para hakim yang menangis haru dan bersorak. Momen itulah yang menjadi terlihat emosional ketika perjuangan mereka mendapat respon baik dari Prabowo.

 sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: