Survei IPO: Elektabilitas RK-Suswono Naik Usai Debat Perdana

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 13:17 WIB
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat perdana Pilgub Jakarta. (BeritaNasional/Elvis)
Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat perdana Pilgub Jakarta. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) dan Suswono menguat usai debat perdana.

RK-Suswono kini menempati posisi teratas di antara pasangan calon gubernur dengan elektabilitas 52,6 persen dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Sementara itu, rival RK-Suswono, Pramono Anung memiliki elektabilitas 27,1 persen dan Dharma-Kun 2,7 persen.

"Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan Rido (Ridwan Kamil-Suswono) akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta," ujar Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).

IPO menemukan bahwa peningkatan elektabilitas RK-Suswono karena performa debat perdana. 

Sebanyak 43 persen calon pemilih menjadikan debat sebagai alasan menentukan pilihan.

"Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas," jelas Dedi.

Sebesar 57,3 persen responden menyatakan tertarik dengan gagasan RK-Suswono dalam debat. 

Disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan publik pada gagasannya sebesar 27,4 persen dan Dharma-Kun hanya 1,9 persen.

"Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada Rido," jelas Dedi.

IPO melakukan survei wawancara tatap muka pada 21-27 September 2024 lalu. Dengan jumlah sampel sebanyak 800 orang di Provinsi Jakarta ditarik dengan metode multistage randon sampling.

Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: