Bahaya Teh bagi Kesehatan Anak: Waspadai Risiko Ini

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 16 Oktober 2024 | 00:03 WIB
Ilustrasi minuman teh. (Foto/Freepik)
Ilustrasi minuman teh. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Teh adalah minuman yang banyak dinikmati banyak orang dan sering dianggap sehat serta aman untuk semua kalangan.

Namun, para ahli gizi dan kesehatan anak mulai memberikan peringatan mengenai potensi bahaya teh bagi kesehatan anak-anak.

Meskipun teh dikenal karena kandungan antioksidannya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa teh, khususnya teh hitam dan teh hijau, mengandung zat-zat yang dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan anak.

Bahaya Teh bagi Kesehatan Anak

Kafein: Risiko bagi Sistem Saraf Anak

Salah satu komponen utama yang perlu diperhatikan dalam teh adalah kafein. Meskipun kafein dalam dosis kecil mungkin tidak berbahaya bagi orang dewasa, bahkan dosis rendah bisa mempengaruhi sistem saraf anak-anak.

Anak-anak yang mengonsumsi teh secara teratur berisiko mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan peningkatan detak jantung. Selain itu, kafein memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan.

Gangguan Penyerapan Zat Besi

Teh juga mengandung tanin, senyawa alami yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan. Anak-anak, terutama dalam masa pertumbuhan, memerlukan zat besi untuk mendukung perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi teh dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko anemia atau kekurangan zat besi, yang dapat berdampak pada energi, fokus, dan kesehatan secara keseluruhan.

Gangguan Pencernaan

Minum teh, terutama dalam keadaan perut kosong, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada anak-anak. Kandungan asam tannat dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan iritasi lambung dan ketidaknyamanan perut.

Risiko Gula Tambahan

Banyak anak yang lebih suka teh manis, yang sering kali mengandung tambahan gula. Ini justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan gigi berlubang. Konsumsi teh manis dalam jangka panjang juga dapat berkontribusi pada risiko diabetes pada anak akibat tingginya kadar gula.

Rekomendasi untuk Orang Tua

Para ahli kesehatan anak merekomendasikan agar orang tua menghindari memberikan teh, terutama yang mengandung kafein, kepada anak-anak. Sebagai alternatif, pilihlah minuman yang lebih sehat, seperti air putih, susu, atau jus buah segar tanpa tambahan gula.

Jika ingin memperkenalkan minuman herbal yang lebih aman, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, karena beberapa jenis teh herbal juga bisa memengaruhi kesehatan anak.

Meningkatkan kesadaran akan bahaya teh bagi anak-anak diharapkan dapat membantu orang tua membuat pilihan yang lebih bijak demi kesehatan anak mereka.

 

Helvi Handayani / Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: