DPR Tegaskan Pentingnya Deteksi Dini Kesehatan Anak Usai Kasus Balita Sukabumi

BeritaNasional.com - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Demokrat, Cellica Nurrachadiana menyoroti kasus meninggalnya Raya, balita berusia tiga tahun asal Sukabumi yang sebelumnya dirawat di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Diketahui, berdasarkan penjelasan tim dokter, tubuh Raya dipenuhi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang bersarang di usus hingga menyebar ke organ lain. Infeksi ini diperparah dengan kondisi tuberkulosis meningitis yang dideritanya, sehingga membuat kondisi Raya semakin kritis.
“Ini bukan hanya tragedi medis, tapi juga tragedi kemanusiaan. Seorang anak kehilangan nyawa akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan ditangani lebih awal,” ujar Cellica kepada wartawan, Jumat (22/8/2025)
Cellica menilai kasus ini mencerminkan lemahnya deteksi dini kesehatan anak di tingkat desa.
“Penyakit cacingan sering dianggap remeh, padahal berpotensi fatal bila dibiarkan. Puskesmas dan Posyandu harus lebih aktif melakukan edukasi, pemeriksaan rutin, hingga pemberian obat cacing massal bagi anak-anak,” katanya.
Selain aspek medis, Cellica juga menyoroti persoalan administrasi kependudukan. Fakta bahwa Raya tidak memiliki dokumen kependudukan membuat keluarganya terkendala menggunakan BPJS.
“Ini harus jadi perhatian serius. Identitas kependudukan adalah pintu masuk untuk semua layanan publik, termasuk kesehatan. Pemerintah daerah tidak boleh abai dalam memastikan warganya, khususnya anak-anak, terdata dengan baik agar bisa dijamin negara,” tegasnya.
Mantan Bupati Karawang dua periode itu juga mendorong pemerintah pusat dan daerah memperkuat pelayanan kesehatan dasar di pelosok.
“Kasus ini alarm keras bagi kita semua. Jangan sampai ada lagi anak-anak yang meninggal sia-sia karena akses kesehatan yang terlambat,” pungkasnya.
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 17 jam yang lalu
HUKUM | 14 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu