DPR Sambut Baik Rencana Bentuk Kementerian Kebudayaan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 16 Oktober 2024 | 08:59 WIB
(Ilustrasi/Freepik)
(Ilustrasi/Freepik)

BeritaNasional.com -  Rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan memecah Kemendikbud Ristek menjadi tiga institusi disambut baik anggota DPR Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih. 

Kementerian Kebudayaan yang nantinya akan berdiri sendiri ini dinilai sudah sesuai UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sehinggga kementerian ini nantinya akan fokus pada tugas dan fungsinya memajukan kebudayaan. 

"Mudah-mudahan dengan menjadi sebuah Kementrian tersendiri bisa mewujudkan apa yang diharapkan dari UU No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kita menjadi kontributor peradaban dunia melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Indonesia. Dari Indonesia untuk dunia,” ujarnya. 

Kementerian ini nantinya butuh banyak dukungan dari berbagai pihak termasuk belajar dari negara-negara memiliki badan tersendiri mengurus kebudayaan. 

"Kita bisa banyak belajar dari negara yang menjadikan kebudayaan menjadi sebuah kementrian tersendiri. Seperti India, Perancis dan negara lain yang telah memiliki pengalaman dalam melestarikan, mengelola dan mengembangkan kebudayaannya dalam sebuah kementerian secara khusus" 

Tiga kementerian yang dibentuk tersebut terkait dengan bidang pendidikan dasar, bidang pendidikan tinggi dan riset, serta kebudayaan.

“Memang sudah lama banyak kritik terhadap orientasi pengembangan pedidikan tinggi yang kurang fokus ketika diampu oleh kementerian yang juga sudah dibebani dengan pendidikan dasar dan menengah,” katanya,  Rabu (16/10/2024). 

Menurutnya lndonesia adalah negara luas yang penduduknya juga besar memerlukan pemerintah yang fokus pada hal-hal detail di setiap daerah.

"Di negara seperti Denmark, hingga Mesir dengan jumlah penduduk 5 hingga 111 juta saja ada kementrian pendidikan tinggi. Sehingga wajar bila ada inisiatif untuk memajukan pendidikan tinggi kita maka mesti ditangani oleh sebuah kementrian tersendiri," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: