Apa Itu Sound Horeg? Tradisi Unik di Tengah Kemeriahan Pelantikan Presiden Prabowo

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:45 WIB
Momen keberangaktan truk sound horeg. (Foto/Instagram: Infokonser)
Momen keberangaktan truk sound horeg. (Foto/Instagram: Infokonser)

BeritaNasional.com -  Apa itu Sound Horeg? Tentu Anda yang melintas di sekitaran Bundaran HI ke Patung Sudirman bakal dibuat penasaran dengan keberadaan mereka.

Yup, pada Minggu (20/10/2024), tidak kurang ada sekitar sepuluh truk berjejer di wilayah tersebut.lengkap dengan speaker yang memenuhi bagian bak bagian belakang yang berdaya tinggi.

Speaker berdaya tinggi itu pun mengalunkan musik elektronik yang tidak dipungkiri membuat suasana sangat meriah dan bising, dalam momen pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.

Lantas  apa itu Apa itu Sound Horeg? Bagi yang penasaran simak ulasannya berikut ini:

Apa itu Sound Horeg

Apa itu Sound Horeg

Fenomena sound horeg pertama kali muncul di Kabupaten Malang pada tahun 2014. Konsep ini menggabungkan elemen tradisional dan modern, menciptakan tradisi baru dalam berbagai acara.

Sound horeg terdiri dari alat pengeras suara besar yang menghasilkan efek suara menggetarkan, sering kali disertai pencahayaan mencolok dan penari latar, sehingga menjadi hiburan yang menarik.

Definisi Sound Horeg

Menurut Kamus Bahasa Jawa-Indonesia (KBJI) yang diterbitkan oleh Kemendikbud, "horeg" berarti bergerak atau bergetar. Dalam jurnal 'Jogja Horeg: Proses Penciptaan Komposisi Berdasarkan Penerapan Improvisasi Tekstural pada Gaya Musik Free Jazz', istilah ini berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti "gempa" atau "berguncang".

Sinta Della Lesgasevia dalam penelitiannya menjelaskan bahwa sound horeg adalah fenomena yang memanfaatkan alat penghasil suara dengan volume tinggi, meskipun penggunaannya terkadang mengganggu ketertiban umum.

Tren Adu Sound

Walaupun tidak ada catatan pasti mengenai kapan sound horeg diperkenalkan, penggunaan sound system dalam adu suara telah berkembang pesat di Pulau Jawa.

Seperti dijelaskan dalam jurnal oleh Allya Salsa Bilatul Kh, adu sound menjadi tren di berbagai daerah, seperti Banyuwangi, Sidoarjo, dan Malang. Awalnya, fenomena ini terkait dengan perayaan menjelang Idul Adha dan Idul Fitri, tetapi kini juga diaplikasikan dalam berbagai karnaval.

Karnaval sound ini menampilkan kompetisi menggunakan sound besar, menciptakan pengalaman meriah yang menghibur masyarakat. Meski ada dampak negatif dari kebisingan, sound horeg tetap menjadi salah satu atraksi yang dinantikan di berbagai acara.

Dengan demikian, sound horeg bukan sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan dinamika budaya dan sosial yang terus berkembang di masyarakat. Fenomena ini menjadi simbol kreativitas dan keunikan hiburan lokal yang patut diperhatikan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: