Pemprov DKI Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 22 Oktober 2024 | 01:46 WIB
Ilustrasi beras. (Foto/freepik)
Ilustrasi beras. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com -  Pemprov DKI memastikan bahwa stok beras di Jakarta aman hingga akhir 2024, khususnya saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memprediksi adanya kenaikan sebesar 3,43 persen dalam kebutuhan beras menjelang Nataru 2025.

"Kebutuhan beras masyarakat untuk DKI Jakarta rata-rata adalah 2.686 ton per hari atau 80.564 ton per bulan. Menjelang Nataru 2025, diperkirakan kebutuhan beras akan meningkat sebesar rata-rata 3,43 persen menjadi 2.767 ton per hari atau kurang lebih 83.361 ton per bulan," jelas Teguh kepada wartawan di Jakarta Timur, dikutip pada Selasa (22/10/2024).

Teguh juga mengungkapkan bahwa stok beras di Jakarta hingga Minggu (20/10/2024) adalah 48.695 ton. Meski demikian, dia menegaskan bahwa stok beras di Jakarta akan aman hingga akhir tahun.

"Untuk ketersediaan di Jakarta, InsyaAllah dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan Nataru sampai akhir 2024. Dan sepanjang tadi kami monitor, kita bicarakan yang ada di sini bagaimana yang ada di pasar, InsyaAllah semuanya mencukupi," ujar Teguh.

Lebih lanjut, Teguh membeberkan berbagai upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk memastikan ketersediaan beras sampai akhir tahun. Langkah pertama yang dilakukan adalah menambah stok beras hingga memenuhi kapasitas gudang.

"(Langkah kedua adalah) penguatan kerja sama antar daerah secara B2B, business to business, dengan produsen beras di berbagai daerah dan pastinya menjaga stabilitas pasokan beras bersama Bulog Jakarta-Banten," jelas Teguh.

"Kami juga mengikuti arahan dan petunjuk pusat, misalnya bagaimana tiap Senin Bapak Menteri Dalam Negeri terus memimpin rapat terkait pengendalian inflasi daerah. Itu tentunya juga menjadi acuan bagi kita untuk mengambil langkah-langkah antisipatif agar semuanya bisa terkendali," lanjutnya menandasi.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: