PSSI Minta STY Serius Siapkan Taktik di Sisa Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 05:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (kanan). (Foto/PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (kanan). (Foto/PSSI)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk dapat menyiapkan  tim dan taktik menyambut enam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.

Ia berkata kepada STY bilamana babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat krusial. Apalagi, sekarang ini sudah ada dua pelatih yang dipecat yakni Pelatih Australia Graham Arnold dan yang teranyar Arab Saudi pun memutus kontrak Roberto Mancini. 

Karena itulah, kata Erick, pihaknya mempunyai target bagi pelatih asal Korea Selatan ini. Di mana, Indonesia setidaknya finish di posisi empat besar grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran 3.

"Saya sudah bertemu dengan coach Shin (Shin Tae Yong). Kami serius bicara soal target timnas untuk minimal menempati empat besar di grup. Ini menjadi tugas coach untuk mempersiapkan tim dan taktik dengan sebaik-baiknya. Terutama di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, bulan depan," ujar Erick dalam keterangannya di laman PSSI, Sabtu (26/10/2024).

PSSI, menurut Erick, akan selalu memberikan dukungan dalam memenuhi kebutuhan timnas. 

"Kita harus maksimal secara taktik. Stabilitas yang mulai terbangun mesti dipertahankan sehingga saat main, taktik sudah siap dan matang," ujarnya.

Sebelumnya publik mengkritik keras STY karena secara berani membongkar pasang skuad timnas di laga melawan Cina. Sejumlah pemain yang selama ini menjadi kunci permainan, seperti Thom Haye, tidak bermain penuh. 

Eliano Reijnders bahkan dicoret STY dari daftar susunan pemain, meski tampil baik di laga melawan Bahrain. Eksperimen berani STY berbuah mahal dengan kekalahan pertama atas tim peringkat dasar klasemen, Tiongkok.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: