Lirik dan Makna Lagu Satu Bulan dari Bernadya

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 30 Oktober 2024 | 03:20 WIB
Tangkapan layat klip video lagu Satu Bulan dari Bernadya. (Foto/YouTube Bernadya)
Tangkapan layat klip video lagu Satu Bulan dari Bernadya. (Foto/YouTube Bernadya)

BeritaNasional.com - Lagu Satu Bulan yang ditayangkan perdana pada 8 September 2023 di YouTube resmi Bernadya merupakan salah satu lagu paling banyak didengarkan oleh publik di berbagai platform penyedia lagu.

Makna Lagu Satu Bulan dari Bernadya

Lagu ini menyentuh hati karena mengungkapkan keraguan dan kerentanan yang sering terjadi setelah putus cinta. 

Lirik yang sederhana, tetapi penuh perasaan telah disampaikan dengan baik oleh Bernadya. 

Lagu Satu Bulan menggambarkan perasaan seseorang yang baru saja berpisah tetapi tidak bisa melepaskan atau melanjutkan. Lirik-lirik lagu ini menunjukkan perasaan kecewa dan ketidakmampuan untuk menerima bahwa hubungan telah berakhir. 

Namun, sang penyanyi berharap mantan pasangannya tidak terlalu terburu-buru menggantikannya dengan orang lain melalui lagu ini.

Lirik Lagu Satu Bulan

Belum ada satu bulan

Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu

Namun, kau tampak baik saja

Bahkan senyummu lebih lepas

Sedang aku di sini hampir gila

 

Kita tak temukan jalan

Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang

Namun kau tampak baik saja

Bahkan senyummu lebih lepas

Sedang aku di sini belum terima

 

Bohongkah tangismu sore itu di pelukku?

Nyatanya pergiku pun tak lagi mengganggumu

Apa sudah ada kabar lain yang kautunggu?

 

Sudah adakah yang gantikanku

Yang khawatirkanmu setiap waktu

Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu

Kalau bisa, jangan buru-buru

Kalau bisa, jangan ada dulu

 

Baru lewat satu bulan

Kemarin ulang tahunku tak ada pesan darimu

Tak apa, mungkin kau lupa

Atau sudah ada hati yang harus kaujaga

 

Sudah adakah yang gantikanku

Yang kauantar-jemput setiap Sabtu

Yang selalu ingatkan untuk pakai sabuk pengamanmu

Kalau bisa, jangan buru-buru

 

Sudah adakah yang gantikanku

Yang khawatirkanmu setiap waktu

Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu

Kalau bisa, jangan buru-buru

Kalau bisa, jangan ada dulu

 

Hu-hu-uh

Hu-uh

(Novita Dwiyanti/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: