Muhammadiyah Apresiasi Kinerja Polri Terkait Komitmen Pemberantasan Judi Online
BeritaNasional.com - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengapresiasi kinerja Polri yang telah mengungkap keterlibatan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online.
Dia mengatakan judi online (judol) di Indonesia sangat meresahkan masyarakat, khususnya kalangan bawah.
“Keberhasilan Polda Metro Jaya menangkap para tersangka saat penggeledahan di ruko penyelenggara judi online di kawasan Galaxy, Kota Bekasi, patut diapresiasi. Kegiatan ini benar-benar sangat meresahkan masyarakat, terutama lapisan bawah,” katanya yang dikutip dari laman Humas Polri pada Minggu (3/11/2024).
Anwar memaparkan sekitar 2,1 juta warga miskin kecanduan judi online berdasarkan laporan PPATK.
Dari data 2017-2022, tercatat sekitar 156 juta transaksi dengan nilai Rp 190 triliun yang mengalir ke luar negeri.
“Jumlah uang yang sangat besar ini semestinya beredar di masyarakat, tapi justru mengalir ke negara tetangga,” ungkapnya.
Anwar juga menyoroti dampak psikologis bagi pelaku judi online. Kecanduan judol membuat pecandu sulit lepas dari kebiasaan buruk tersebut.
Penyedia judi online juga kerap memanfaatkan ketergantungan ini untuk meraup keuntungan.
“Apalagi jika mereka pernah menang, mereka cenderung ketagihan. Mereka juga sering berani berutang ke pinjaman online, yang akhirnya membuat hidup mereka semakin terpuruk,” katanya.
Diketahui, penanganan kasus ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berfokus pada pemberantasan judi online dan narkoba sebagai prioritas.
Jenderal Sigit menegaskan akan melacak aset hasil judi online serta berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait pemblokiran situs dan rekening.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu