Kenal Tampon? Ini Sejarahnya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 08 November 2024 | 08:30 WIB
Tampon (BeritaNasional/Pixabay)
Tampon (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com - Penggunaan tampon mungkin tidak asing lagi di telinga para wanita.Fungsinya mirip dengan pembalut walau kegunaan awal tampon hanya untuk produk kesehatan wanita.

Seiring perkembangan zaman berbagai cara untuk memudahkan penggunaan tampon terus dilakukan. Tampon dirancang untuk dapat disisipkan dengan mudah ke vagina saat menstruasi untuk menyerap cairan. 

Tampon sudah ada sejak Mesir kuno. Namun beberapa ada yang menilai tampon merupakan benda yang memang hanya digunakan oleh wanita Indonesia. 

Berikut sejarah tampon.

1. Tampon awalnya terbuat dari rumput liar
Selain rumput liar, awalnya tampon juga dibuat dari wol dan juga papirus. Bahkan wanita Yunani kuno menggunakan papan kayu tipis yang dibungkus serat untuk tetap bersih selama menstruasi.
 
2. Tampon menyerap semua jenis cairan (darah)
Tidak hanya darah haid,  tampon dapat menyerap darah lainnya. Tampon bisa menjadi pertolongan pertama untuk seseorang. Tidak hanya menyerap darah yang terluka, tampon juga dapat meminimalkan kehilangan darah saat terjadi pendarahan atau luka.
 
3. Tampon bisa membuat wanita terangsang
Para pemimpin agama di era 40-an dan 50-an percaya bahwa  menyisipkan tampon pada vagina membuat seorang wanita dapat terangsang dengan cepat.
 
4. Wanita Amerika dan Eropa memakai kain
Sebelum Perang Dunia 1, wanita yang berada di benua Amerika dan Eropa memakai popok kain untuk menghentikan aliran darah bulanan mereka. Untungnya, beberapa perawat di Perancis menyadari bahwa perban sebenarnya penyerap paling baik. Sejak itu pencarian produk sanitasi yang lebih baik untuk perempuan dimulai.
 
5. Wanita profesional yang cenderung menggunakan tampon.
Secara sejarah, penggunaan tampon meroket selama Perang Dunia II saat wanita mulai menjalankan profesi yang sama dengan laki-laki. Mereka memakai tampon agar bisa terhindar dari kerepotan waktu datang bulan. Kebanyakan pengguna tampon memang wanita profesional.
 
6. Tampon dikenakan pajak
Sejak barang mewah bermunculan di seluruh dunia. Tampon mulai dikenakan pajak yang tinggi. Di Australia misalnya, produk kesehatan wanita dikenakan pajak sebesar 10%.
 
7. Sebelum 1970-an tampon dilarang beriklan
Untuk menjaga kesopan wanita, tampon dilarang diiklankan dan dibahas lewat media televisi. Banyak anak wanita yang merasa tidak nyaman jika membahas menstruasi, akhirnya produsen tampon menerbitkan buku-buku tentang siklus menstruasi.
 
8. Tampon digunakan untuk mencegah kehamilan
Tampon memang dirancang selama periode menstruasi. Dan yang lebih penting, mereka tidak benar memblokir pintu masuk serviks di mana pembuahan terjadi. Pakai tampon pun, kehamilan tetap akan terjadisinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: