Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BNPB Tinjau Pengungsian Warga di Kabupaten Sikka

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 08 November 2024 | 09:43 WIB
BNPB Tinjau Pengungsian Warga di Kabupaten Sikka. (Foto/BNPB).
BNPB Tinjau Pengungsian Warga di Kabupaten Sikka. (Foto/BNPB).

BeritaNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan darurat bencana pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Kali ini jajaran BNPB dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah meninjau korban terdampak erupsi yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/11/2024).

Gunung Lewotobi Laki-Laki berada di Kabupaten Flores Timur, namun banyak warga yang berada di radius bahaya memilih mengungsi ke wilayah tetangga yaitu Kabupaten Sikka. Sekitar 2.000 jiwa mengungsi ke Kabupaten Sikka karena jaraknya berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur, salah satunya berada di Desa Hikong yang menjadi lokasi pertama tinjauan. 

"Selain ada di Flores Timur, ada (pengungsi) di Kabupaten Sikka. Kita akan mengecek tempat tinggal seperti apa ada kasur, selimut, ketersediaan makanan dan lain-lain," kata Lukmansyah dalam siaran persnya, Jumat (8/11/2024).

Selain itu juga diperiksa terkait kelengkapan fasilitas pendukung bagi warga. 

"Kesehatan juga kita cek perawat dan dokternya 24 jam harus membantu mengatasi sakitnya pengungsi," ucapnya. 

"Kita minta ke kepala dinas pendidikan, karena mengungsi di sekolah, maka pengungsi pindah ke tenda dan sekolah di kelas atau pengungsi di sekolah atau mengungsi di kelas sekolah di tenda," imbuh Lukmansyah. 

Opsi lain, kata dia, yang bisa dilakukan adalah kegiatan belajar mengajar menumpang pada sekolah lainnya. 

"Apakah ikut di sekolah terdekat yang penting bisa sekolah kembali. Karena jika tidak belajar, akan lupa dan tidak mendapatkan ilmunya," tuturnya. 

Ia pun melanjutkan tinjauan selanjutnya menuju Desa Kringa untuk berdialog dan juga memberikan dukungan bantuan. Sama halnya dengan di Desa Hikong, Lukmansyah memastikan seluruh warga mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama berada di pengungsian. 

"Sudah pasti mengungsi tidak enak, jangan sampai makanan juga tidak enak," ungkap Lukmansyah. 

Penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadikan salah satu bukti kolaborasi yang apik antar pemerintah daerah, hal itu terlihat atas kepedulian yang dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah Sikka yang dengan tulus menerima warga Kabupaten Flores Timur mengungsi. 

"Ada bantuan dari Bapak Bupati dan warga yang membantu penanganan pengungsi. Tidak ada batas antara Sikka dan Flores Timur, biarpun yang di sini bukan warganya semua dikeluarkan untuk membantu tetangga dari kabupaten sebelah," pungkasnya. sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: