Indonesia Belum Melakukan Aksesi Jadi Anggota Penuh BRICS

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 21 November 2024 | 03:00 WIB
Indonesia mau masuk BRICS (Foto/Australia Institute of International Affairs)
Indonesia mau masuk BRICS (Foto/Australia Institute of International Affairs)

BeritaNasional.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Indonesia belum melakukan aksesi untuk menjadi anggota penuh BRICS meski telah menyampaikan minat untuk bergabung ke dalam blok ekonomi tersebut.

“Posisi Indonesia masih sebagai observer dan belum melakukan proses aksesi untuk menjadi anggota,” kata Budi dikutip dari Antara.

BRICS adalah kelompok negara yang didirikan pada 2006. Blok tersebut saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab.

Budi mengatakan,forum kerja sama BRICS memang tidak memiliki skema perjanjian penurunan tarif secara multilateral.

Kini Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral dengan negara-negara anggota BRICS melalui berbagai perjanjian dagang yang telah dan akan ditandatangani.

Budi mengatakan, hingga saat ini Indonesia sudah memiliki perjanjian dagang dengan India melalui ASEAN-India Free Trade Agreement. Kemudian dengan China melalui ASEAN-China Free Trade Agreement.

Selain itu, Indonesia sedang dalam proses finalisasi perjanjian dagang dengan negara-negara Eurasia seperti Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan melalui perjanjian Eurasia-CEPA, yang diharapkan selesai dalam dua bulan ke depan.

Secara keseluruhan, Budi mengatakan Indonesia telah memiliki 11 perjanjian bilateral, 17 perjanjian masih dalam tahap negosiasi, 13 lagi dalam tahap awal penjajakan, dan 27 perjanjian lainnya sedang dalam proses untuk dapat diberlakukan secara resmi.

Indonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, 23-24 Oktober lalu.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: