Ternyata Ini Alasan Mayoritas Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 21 November 2024 | 17:05 WIB
Suasana pemilihan capim dan cadewas KPK di Gedung DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Suasana pemilihan capim dan cadewas KPK di Gedung DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengungkap alasan mayoritas anggota Komisi III memilih Setyo Budiyanto sebagai ketua KPK periode 2024-2029. Alasan pertama adalah rekam jejak Setyo.

"Ya pertama rekam jejak, kemudian kematangan, jaringan, pengalaman, itu kan menjadi catatan bagi mungkin semua fraksi di Komisi III DPR RI. Sehingga jatuh pilihan kepada Setyo Budiyanto," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Setyo berpengalaman di KPK sebagai direktur penyidikan pada 2020. Terakhir, Setyo menjabat sebagai inspektur jenderal di Kementerian Pertanian.

"Beliau punya pengalaman di KPK dan juga inspektur jenderal di kementerian pertanian," ujarnya.

"Nah, karena itu, dia punya pengalaman di reserse, jadi pengalaman ini, kematangan yang dia miliki, kemudian jaringan juga, membuat mayoritas memilih dia untuk menjadi ketua KPK lima tahun mendatang," jelas Nasir.

Komisi III DPR menetapkan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. 

Setyo Budiyanto terpilih sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024-2029.

Setyo Budiyanto terpilih sebagai ketua KPK 2024-2029 dengan perolehan 45 suara sebagai ketua dari Komisi III DPR.

Empat pimpinan lain yang terpilih adalah; Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Fitroh Rohcahyanto mengantongi suara terbanyak sebagai anggota pimpinan KPK dengan 48 suara, Johanis Tanak 48 suara, Setyo Budiyanto 46 suara, Agus Joko Pramono 39 suara, dan Ibnu Basuki Widodo 33 suara.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: