Penyakit Pneumonia: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Perlu Diketahui

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 22 November 2024 | 15:31 WIB
Ilustrasi penyakit Pneumonia. (Foto/Freepik)
Ilustrasi penyakit Pneumonia. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveolus) di satu atau kedua paru-paru. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Pneumonia dapat menular melalui udara, percikan ludah, atau kontak langsung. Meskipun siapa saja bisa terkena pneumonia, individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, bayi, dan lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Penyebab Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai patogen, yang umumnya dibagi menjadi dua kategori utama:

Pneumonia Bakterial

Infeksi bakteri adalah penyebab umum pneumonia, dengan Streptococcus pneumoniae menjadi bakteri paling sering ditemukan. Bakteri lainnya yang dapat menyebabkan pneumonia termasuk Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Legionella pneumophila.

Pneumonia Virus

Virus juga dapat menyebabkan pneumonia, seperti virus flu (influenza), virus parainfluenza, virus respiratori syncytial (RSV), dan virus COVID-19. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya lebih ringan, tetapi dalam beberapa kasus bisa sangat serius.

Selain bakteri dan virus, infeksi jamur juga dapat menjadi penyebab pneumonia, terutama pada orang dengan sistem imun yang terganggu, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani pengobatan imunosupresif.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan umum, dan jenis infeksi. Gejala umum pneumonia meliputi:

- Batuk (sering disertai dahak berwarna kuning atau hijau)

- Demam dan menggigil

- Sesak napas

- Nyeri dada (terutama saat bernapas atau batuk)

- Kelelahan dan kelemahan

- Mual dan muntah

- Keringat dingin

- Pada bayi dan anak-anak, gejalanya mungkin lebih sulit dikenali, tetapi sering disertai napas cepat, kesulitan bernapas, atau kulit yang tampak kebiruan (sianosis).

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan pneumonia bergantung pada penyebab infeksi, tingkat keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan umum pasien. Beberapa pendekatan pengobatan yang umum dilakukan adalah:

- Antibiotik: Digunakan untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemilihan antibiotik akan disesuaikan dengan jenis bakteri yang terdeteksi.

- Antiviral: Pada pneumonia yang disebabkan oleh virus, seperti influenza atau COVID-19, pengobatan antiviral dapat diberikan, meskipun pengobatan utama adalah manajemen gejala.

- Antijamur: Digunakan pada pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur.

- Perawatan suportif: Meliputi pemberian cairan intravena, obat penghilang rasa sakit, serta oksigen jika diperlukan.

Langkah Pencegahan Pneumonia

Beberapa langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terkena pneumonia:

- Vaksinasi: Vaksin pneumonia, seperti vaksin Pneumococcal dan vaksin flu, dapat membantu melindungi dari infeksi.

- Higiene yang baik: Mencuci tangan secara teratur dan menutup mulut saat batuk atau bersin dapat mencegah penyebaran patogen.

- Berhenti merokok: Merokok merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi.

- Menjaga kesehatan tubuh secara umum: Memperkuat sistem imun dengan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga membantu tubuh melawan infeksi.

Pneumonia adalah penyakit serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani, terutama pada individu dengan risiko tinggi. Penting untuk mengenali gejalanya dan segera mendapatkan pengobatan medis.

Pencegahan melalui vaksinasi serta kebiasaan hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena pneumonia. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, banyak orang dapat sembuh total dari pneumonia.

 

Novita Dwiyanti/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: