Komnas Perempuan: Budayawan dan Tokoh Agama Perlu Beri Edukasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan
BeritaNasional.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menilai, budayawan dan tokoh agama memiliki peran penting dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
"Kalau budayawan, tokoh agama memiliki perspektif yang bagus terkait kesetaraan gender, pencegahan kekerasan terhadap perempuan, maka ini bisa disampaikan ke masyarakat," kata Anggota Komnas Perempuan Bahrul Fuad dikutip dari Antara.
Ia mencontohkan, Provinsi Banten yang masyarakatnya menghormati budayawan maupun tokoh agama. "Dalam hal ini di Banten, masyarakatnya patuh terhadap para tokoh budaya."
Menurut Bahrul Fuad, edukasi dan sosialisasi ini penting karena korban kekerasan, terutama kekerasan seksual sering kali merasa takut mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada orang lain. "Korban biasanya takut distigma, takut disalahkan."
Pemerintah sendiri melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membuka hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau WhatsApp 08-111-129-129, sehingga masyarakat yang melihat, mendengar, dan mengetahui adanya tindak kekerasan di sekitar mereka bisa melapor ke kontak layanan tersebut.
Sementara bagi korban di daerah bisa melapor ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), dan nantinya akan mendapat pendampingan hukum secara gratis.
"Begitu juga bila melaporkan kasus ke Komnas Perempuan, nanti kami akan merujuk dan mencarikan lembaga bantuan hukum dan juga lembaga pemulihan psikologis. Komnas Perempuan juga akan membantu mencarikan Rumah Aman bila korban merasa tidak aman, kami akan bersurat ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)," katanya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu