Polisi Dalami Galian C yang Diduga Pemicu Penembakan oleh AKP Dadang
BeritaNasional.com - Polda Sumatera Barat (Sumbar) tengah mendalami galian C yang diduga menjadi penyebab Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar tembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar.
"Untuk sementara baru didalami terkait galian C ilegalnya,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan saat dikonfirmasi, Minggu, (24/11/2024).
Sementara itu, Dwi mengatakan kalau galian C yang kala itu diusut oleh Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar bukanlah tambang.
“Jadi bukan tambang (hasil penyelidikan sementara)," ujarnya.
Namun, Dwi belum bisa menyampaikan proses pendalaman galian C tersebut. Termasuk saksi-saksi yang diperiksa dalam penyelidikan. Sebab, kasus penembakan ini masih ditangani Polres Solok Selatan.
Sementara untuk motif penembakan, baru didapat adanya rasa kesal dari AKP Dadang Iskandar. Karena rekan yang mengelola galian itu dilakukan penindakan hukum oleh AKP Ulil Ryanto Anshari.
"Motif terkait yang dimaksud adalah merasa tidak senang, di mana rekanan pelaku ini melakukan penegakan hukum terhadap korban,” kata Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Andri Kurniawan dalam konferensi pers.
Andri mengatakan Dadang diduga diminta tolong oleh pemilik galian setelah ditindak oleh Ulil. Namun, Dadang kesal karena Ulil tak memberikan respons seperti yang diharapkan.
"Yang bersangkutan (Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada tanggapan (dari Ulil)," jelasnya.
Atas tindakan itu, AKP Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan sebagaimana pasal berlapis mulai dari pembunuhan berencana 340 KUHP, subsider 338 dan 351 ayat 3 KUHP.
Sekedar informasi, peristiwa penembakan itu dilaporkan terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.43 WIB, lokasi kejadiannya adalah kawasan Kantor Polres Solok Selatan.
Perwira yang berposisi sebagai terduga penembakan menembak rekan sejawatnya menggunakan senjata api, hingga mengenai bagian kepala.
Akibatnya korban mengalami luka yang amat serius dan harus dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
5 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu