Banjir hingga Tanah Longsor Menimpa 3 Wilayah di Sumatera Utara, 10 Orang Meninggal

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 25 November 2024 | 02:00 WIB
Banjir bandang menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (23/11/2024). (Foto/BNPB)
Banjir bandang menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (23/11/2024). (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Sebagian wilayah Sumatera Utara seperti Kabupaten Deli Serdang, Tapanuli Selatan, dan Padang Lawas diterjang banjir bandang hingga tanah longsor setelah diguyur hujan lebat pada Sabtu (23/11/2024) malam hingga Minggu dini hari WIB.

Berikut data lengkap wilayah yang terdampak, korban jiwa, hingga korban hilang yang dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (24/11/2024).

1. Banjir Bandang di Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengalami banjir bandang pada Sabtu (23/11/2024) pukul 19.00 WIB. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, akibat bencana itu, empat warga di Dusun Dua, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit dinyatakan meninggal dunia dan dua warga dinyatakan hilang.

Banjir bandang di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto/BNPB)

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), empat warga meninggal dunia, antara lain:

1. Kartini Sitepu : 65 Tahun (P)

2. Elsie Nadinda Rahel Simajuntak   : 3 Tahun (P)

3. Br Ginting    : 81 Tahun (P)

4. Perdamenta  : 35 Tahun (-)

Dua warga masih dinyatakan hilang antara lain:

1. Budi Utama Simanjuntak  : 30 Tahun (L)

2. Gerge Barus  : 40 Tahun (L)

‘’Selain itu, sembilan warga mengalami luka-luka serta satu rumah ibadah dan empat rumah warga rusak berat karena terseret arus banjir,’’ ungkap Abdul.

Banjir surut dan upaya pencarian dua orang yang hilang masih terus dilakukan hingga Minggu (24/11/2024).

‘’BPBD Kabupaten Deli Serdang Bersama TNI, Polri, dan semua unsur Forkopimda sudah berkoordinasi guna pendataan kerugian, penanganan warga terdampak serta pendalaman terkait kronologi kejadian ini,’’ katanya.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geogisika (BMKG), cuaca di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit selama tiga hari ke depan cenderung cerah berawan hingga hujan ringan.

‘’Diharapkan, kepada tim gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan serta pemerintah daerah dan masyarakat sekitar agar selalu waspada dan berhati-hati dikarenakan kondisi cuaca yang bisa saja berubah sewaktu-waktu,’’ tandas Abdul.

2. Tanah Longsor di Kabupaten Padang Lawas

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan terjadi hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/11/2024) pukul 15.16 WIB sehingga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan empat warga meninggal dunia.

‘’Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara,’’ ungkapnya.

Tanah longsor di Padang Lawas, Sumatara Utara. (Foto/BNPB)

Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa tercatat empat warga yang merupakan satu keluarga meninggal dunia sebagai berikut :

1. Hermandianto usia 40 tahun (L) 

2. Lila Siregar usia 32 tahun (P) 

3. Azra usia 7 tahun (L) 

4. Dwi usia 5 bulan (P) 

Abdul melanjutkan tiga warga mengalami luka luka. Kerugian materiil  akibat kejadian ini masih terus didata oleh petugas lapangan.

‘’Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Padang Lawas, TNI, Polri, perangkat desa serta masyarakat masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap warga terdampak,’’ paparnya. 

Abdul menginstruksikan BPBD Kabupaten Padang Lawas terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara serta perangkat kecamatan dan desa setempat untuk mengantisipasi dampak  lanjutan. 

‘’Tim gabungan berhati-hati saat melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga terdampak dan kepada pemerintah daerah serta masyarakat agar terus waspada dan menghadapi potensi bencana susulan mengingat potensi hujan masih tinggi,’’ tandasnya.

3. Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir bandang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu dini hari (23/11).

‘’Akibatnya dua korban meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat malam,’’ paparnya.

Banjir bandang di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. (Foto/BNPB)

Menurut Abdul, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tiga desa terdampak berada di Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola, yaitu Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang, dan Desa Hurase.

‘’Korban meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga,’’ katanya.

Sementara itu, tim gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan terus melakukan upaya pencarian, evakuasi, dan pemulihan. 

‘’Data terkait jumlah warga terdampak, kerugian material, dan kebutuhan mendesak masih terus diperbarui,’’ katanya.

Abdul menuturkan pihaknya melakukan upaya penanganan darurat dengan mendirikan posko pengungsian sementara untuk menampung warga terdampak.

‘’Tim logistik juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan dasar,’’ tuturnya.

Pelayanan kesehatan bagi warga terdampak menjadi salah satu fokus utama, sementara proses perbaikan infrastruktur vital seperti akses jalan dan fasilitas umum terus diupayakan.

‘’BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya. Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri harus menjadi prioritas,’’ tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: