Pentingnya Upaya Pelindungan Keris sebagai Simbol Kearifan Lokal dan Identitas Bangsa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 26 November 2024 | 12:57 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat pameran keris (Foto/Kemenbud)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon melihat pameran keris (Foto/Kemenbud)

BeritaNasional.com - Memperingati 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and  Intangible Heritage of Humanity), Museum Nasional Indonesia kembali menggelar pameran bertajuk Pesona Keris Nusantara yang akan berlangsung dari tanggal 25 November 2024 hingga 31 Desember 2024.

Pemeran ini menghadirkan lebih dari 200 keris dari berbagai daerah di Indonesia. Pameran keris ini meliputi rumpun keris Jawa dan Madura (Jawa Timur, Solo, Jogjakarta, Sunda, Cirebon dan Banten), rumpun keris Melayu (seluruh Sumatera hingga Semenanjung Melayu), rumpun Bugis Makassar (seluruh Sulawesi dan Kalimantan, Sumba dan Sumbawa) dan Rumpun keris Bali dan Lombok. 

Ragam koleksi yang dihadirkan merupakan koleksi Museum Nasional serta hasil kontribusi para pelaku perkerisan di bawah naungan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI). Dengan desain pameran yang interaktif, pameran ini diharapkan menjadi ruang edukasi dan rekreasi yang inspiratif, memperkaya pemahaman publik akan jati diri bangsa melalui simbol budaya keris.

Pameran yang diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia ini sebagai wujud konkret dalam menghidupkan kembali makna dan nilai dari budaya keris. 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, lewat Pameran Pesona Keris Nusantara bisa menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam pusaka tersebut, memperkuat jati diri bangsa, dan memajukan kebudayaan Indonesia di tingkat nasional dan global.

"Saya mengapresiasi agenda Pameran Pesona Keris Nusantara ini yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan. Ini merupakan kolaborasi dalam rangka membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keris sebagai warisan budaya dan memperkenalkan keris kepada generasi muda melalui program edukasi literasi dan pameran," ujar Fadli Zon.

"Warisan budaya seperti keris bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga menjadi bagian penting dari visi culture for future di mana kebudayaan berperan sebagai sumber inspirasi dan inovasi untuk menjawab tantangan era modern. Pameran ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkenalkan kembali keris sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang patut kita jaga, lestarikan, dan maknai bersama," tambah Fadli Zon.

Ia juga mengatakan, Kementerian Kebudayaan memiliki peran yang strategis sebagai penggerak utama memajukan kebudayaan. Kementerian kebudayaan juga menjadi fasilitator untuk menciptakan ekosistem budaya yang inklusif, memberdayakan pelaku budaya serta memajukan pendidikan dan pelestarian nilai-nilai budaya.

Ia melanjutkan, melalui Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor Lima Tahun 2017, Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen mendukung pelestarian budaya termasuk melalui program yang terwujud dalam pelindungan.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: