PDIP Berterima Kasih kepada Warga Jakarta yang Berusaha Menangkan Pramono-Rano Satu Putaran

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 01 Desember 2024 | 19:08 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang berusaha memenangkan pasangan calon gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024 dalam satu putaran.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang di tengah-tengah berbagai upaya untuk menciptakan pilkada tidak satu putaran. Ternyata Mas Pramono Anung dan Pak Rano Karno berkat hubungan seluruh kompeten masyarakat Jakarta yang relatif memiliki informasi politik yang begitu besar, kesadaran politik yang lebih tinggi, sehingga mampu menjaga bekerjanya nilai-nilai demokrasi, Jakarta menjadi benteng demokrasi," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

Hasto menyampaikan terima kasih kepada KPUD Jakarta dan Bawaslu Jakarta yang menunjukkan upaya mencegah intervensi. Ia mengatakan, ada pihak yang mendorong agar pilkada berjalan dua putaran.

"Karena itu, berdasarkan data-data C1 yang telah dikumpulkan, berdasarkan rekapitulasi yang telah dilakukan secara berjenjang, maka berdasarkan laporan dari Badan Saksi Pemilu Nasional, Saudara Hendra, menunjukkan bahwa Jakarta dapat dimenangkan satu putaran untuk Mas Pramono Anung dan Pak Rano Karno. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas keteguhan. Kami sangat terharu dan mengapresiasi ketika beberapa ormas secara spontan sukarela ikut mengawal bahkan tidur di lokasi-lokasi penghitungan suara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.

Hasto mengajak semua pihak terkait agar menjaga suara rakyat. PDI Perjuangan akan terus percaya kepada nilai-nilai kebaikan di dalam demokrasi.

"Kami tidak menginginkan kapal Indonesia crash karena pihak-pihak yang seharusnya menegakkan hukum, memberantas korupsi, mencegah judi online, mencegah tambang-tambang ilegal, mencegah narkoba yang mematikan masa depan anak-anak muda bangsa. Itu kemudian kehilangan orientasinya karena masuk di dalam kegiatan politik praktis," ucapnya.

Hasto menyampaikan butuh waktu lama untuk memperbaiki berbagai kerusakan-kerusakan ketika aspek-aspek hukum yang berkeadilan itu ditinggalkan. Setidaknya perlu 20 tahun.

Di sisi lain, Hasto juga mengajak rakyat tidak tergiur dengan sosok pemimpin bergerak dalam Pilkada ini oleh bansos.

"Di Sumatera Utara, ada beras yang namanya BN, beras Nusantara. Sebagai inisial dari Bobby Nasution, dari gambaran video tadi menggambarkan, itu perlu 20 tahun untuk mengatasi berbagai kerusakan-kerusakan yang terjadi," kata Hasto. 

"Maka pesan dari Ketua Umum PDIP Perjuangan Ibu Profesor Dr. Megawati Sukarnoputri, kita adalah bangsa besar, kita adalah bangsa yang berjuang. Jangan pernah takut, ketakutan adalah ilusi dan mari kita adatkan kebenaran dalam demokrasi," tegasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: