DPR Rencanakan Kunjungan ke Lokasi Bencana di Sukabumi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 05 Desember 2024 | 17:16 WIB
Lokasi bencana di Sukabumi, Jawa Barat. (Foto/BPBD Sukabumi)
Lokasi bencana di Sukabumi, Jawa Barat. (Foto/BPBD Sukabumi)

BeritaNasional.com -  Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa DPR akan segera melakukan kunjungan ke Sukabumi, Jawa Barat, untuk meninjau dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah tersebut. DPR akan segera berkoordinasi dengan pemerintah untuk menanggulangi bencana yang sedang berlangsung.

"Nanti dari DPR akan melakukan kunjungan ke sana," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, akan memimpin rombongan DPR bersama Komisi VIII. Puan memastikan bahwa DPR akan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.

"Kemungkinan akan dipimpin oleh pimpinan atau wakil ketua dari Korkesra, juga Komisi VIII, untuk menindaklanjuti dan berkoordinasi serta bersinergi dengan pemerintah," kata Puan.

Sejak Selasa (3/12/2024), cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi telah menyebabkan bencana di berbagai titik. Intensitas hujan yang tinggi memicu terjadinya banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang meresahkan warga. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak bencana dirasakan di banyak kecamatan.

Berdasarkan laporan BNPB, banjir melanda tujuh wilayah, termasuk Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, dan Gegerbitung. Tanah longsor tercatat terjadi di 14 titik, dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Warungkiara.

Selain itu, cuaca ekstrem juga memengaruhi tujuh lokasi lainnya, seperti Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Benda di Kecamatan Cicurug. Pergerakan tanah tercatat di empat lokasi, termasuk Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat telah melakukan berbagai langkah penanganan. Langkah-langkah tersebut mencakup koordinasi intensif, pendataan kerusakan, dan penilaian dampak di lokasi terdampak.

"Evakuasi di sejumlah titik kritis menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan warga. Tim BPBD juga terus mendata kebutuhan logistik dan perlengkapan mendesak lainnya guna mendukung proses penanganan dan pemulihan," jelas Abdul Muhari pada Rabu (4/12/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: