PBB Minta Pembahasan Darurat soal Pelaksanaan Resolusi DK PBB di Suriah
BeritaNasional.com - Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir O. Pedersen menyerukan pembicaraan politik mendesak di Jenewa. Hal ini untuk mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 guna menangani krisis yang terus berlangsung di Suriah.
"Situasi berubah setiap menit. Jadi, saat saya berbicara kepada Anda, kondisi di Suriah juga terus berubah," kata Pedersen.
Pedersen mengatakan, ia telah berdiskusi dengan para menteri luar negeri dari Turki, Iran, dan Rusia, serta pejabat dari AS, Prancis, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa.
"Saya telah menyerukan pembicaraan politik mendesak di Jenewa untuk mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan 2254," ujarnya.
“Saya senang menyampaikan bahwa para menteri dan semua pihak yang saya ajak bicara mendukung seruan ini. Harapan saya, saya akan segera dapat mengumumkan tanggal untuk pembicaraan tersebut,” tegasnya.
Pedersen menekankan pentingnya pendekatan baru dalam menghadapi krisis ini.
"Kebutuhan akan transisi politik yang teratur semakin mendesak, dimulai dengan pembentukan mekanisme transisi yang inklusif dan kredibel di Suriah," katanya.
"Untuk itu, kita memerlukan proses serius yang mendasar dan berbeda dari apa yang telah dilakukan sebelumnya,” katanya dikutip dari Antara.
Ia kembali mengingatkan perlunya mengurangi ketegangan, memulihkan ketenangan, menghindari pertumpahan darah, dan melindungi warga sipil sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
Forum Doha 2024, yang berlangsung selama dua hari, diselenggarakan di Doha dengan tema “Keniscayaan Inovasi”.
Lebih dari 4.500 peserta dari lebih dari 150 negara hadir dalam forum ini, termasuk tujuh kepala negara, tujuh perdana menteri, dan 15 menteri luar negeri.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 8 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu