4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Tukang Telur Gulung

BeritaNasional.com - Polisi telah menetapkan sebanyak empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang dialami tukang telur gulung berinisial MR (32) berujung meninggal dunia.
Kasus ini sempat ramai, karena penganiayaan dilatarbelakangi tuduhan kepada MR yang diduga telah mencuri motor milik bosnya, hingga berujung diteriaki maling.
“Kita amankan 4 orang tersangka yang memang di sini berdasarkan laporan. Kemudian juga hasil pemeriksaan, terbukti 4 orang ini melakukan satu tindak kejahatan,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Empat tersangka yang ditangkap dalam kasus tersebut yakni berinisial AS (46), MF (28), R, dan AR, yang beralamat di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Di mana untuk AS adalah majikan dari korban, sementara MF adalah rekan dari AS.
“Pada saat kejadian, ini lah yang dua ini (R dan AR) juga ikut membantu memukuli, makanya kita amankan juga. Nah jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal,” kata dia.
“Sehingga disana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal, kemudian setelah kita cek TKP ternyata betul, dan 4 orang ini kita amankan,” tambahnya.
Akibat perbuatan mereka telah dijerat sesuai Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, Tukang telor gulung inisial MR (32) meninggal dunia, akibat menjadi sasaran amukan warga di kawasan Bekasi. Dia dianiaya, lantaran dituduh telah memaling motor majikannya, Senin (25/11/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat korban diminta bosnya AS untuk belanja telur memakai sepeda motor, namun tak kunjung kembali.
"Saksi menyuruh korban belanja telur tetapi tidak kembali lagi. Lalu saksi menginfokan kepada grup ojek online dan mendapati keberadaannya di Stasiun Bekasi," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
Selang beberapa waktu, AS mendapat informasi bahwa MR berada di Stasiun Bekasi. Ketika melihat MR, AS pun meneriakinya 'maling', teriakan itu turut mengundang massa lalu melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Saat di lokasi ketemu dengan korban dan korban melarikan diri. Kemudian saksi teriak 'maling motor' dan diikuti ojek online yang di lokasi dan korban ditangkap dan diamuk masa," tuturnya.
Setelah itu, AS membawa MR ke rumah kontrakannya di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Korban saat itu sempat diikat dan ditinggal bosnya tidur. Namun naas, korban tak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Kemudian korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah bagian kepala dengan keadaan kaki tangan diikat tali rafia oleh saksi 1 (majikan korban). Lalu saksi 1 tinggal tidur di dalam kontrakan dan saksi 2 pulang ke rumah," kata dia.
"Sekira pukul 09.00 WIB saksi 2 datang ke kontrakan dan ditanyakan oleh warga tentang keadaan korban, dan saksi 2 membangunkan saksi 1, kemudian saksi 1 membangunkan korban tetapi tidak terbangun," sambungnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP M Suwarno mengatakan kalau jasad korban sudah dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo. Suwarno membenarkan jika korban MR merupakan tukang telor gulung.
"Korban tukang telur gulung. Dia disuruh beli telur sama si bosnya itu, tapi dia nggak kembali. Yang punya motor ini, bos nya ini jualan telur gulung. Korban kerja sudah 6 bulan," ujar dia.
9 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu