Respons Santai KPK Usai Megawati Siap Bela Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Oleh: Panji Septo R
Senin, 16 Desember 2024 | 09:30 WIB
Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (BeritaNasional/Panji).
Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (BeritaNasional/Panji).

BeritaNasional.com - Ketegangan kasus lama yang diduga melibatkan perkara suap proses pergantian antar waktu (PAW) terhadap buron sekaligus Eks Caleg PDIP Harun Masiku mencuat kembali.

Hal tersebut hadir usai Ketua Umum PDI Perjuangan menyatakan bakal menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika salah satu anak buahnya ditangkap karena buronan itu.

Mulanya, Megawati menyinggung kasus korupsi Harun yang berbuntut pemanggilan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis, di Jakarta Pusat.

Ia menduga anak buahnya tersebut bakal ditangkap alias diproses hukum akibat perkara lama yang sampai sekarang di saat KPK tidak bisa meringkus tersangka Harun Masiku.

"Kalau dia (Hasto) ditangkap, saya hitung, si itu siapa namanya, Harun Masiku. Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," ujar Megawati Kamis (12/12/2024).

Megawati mengaku akan langsung turun tangan jika Hasto ditangkap KPK. Keinginan menyambangi KPK tersebut dilatarbelakangi rasa tanggungjawabnya sebagai ketua umum partai. 

"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap saya datang. Saya gak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tuturnya.

Pihak KPK menanggapi hal tersebut dengan santai. Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, pernyataan Megawati itu bukan sebagai ancaman.

“Saya pikir tidak ada ancaman disitu bahwa beliau saya yakini merupakan seorang negarawan,” ujar Tessa, Jumat (13/12/2024).

Tessa meyakini jika sejatinya Megawati sangat pro dengan pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum di tanah air.

“Saya meyakini Ibu Megawati ini pro dengan penegakan hukum ya, sangat tidak masuk akal bagi saya (ada pengancaman),” kata dia.

Ia menyayangkan adanya narasi yang mengatakan Megawati mengancam KPK. 

“Tapi ternyata setelah saya lihat videonya tidak seperti itu (mengancam). Jadi saya mengajak rekan -rekan memberikan judul dan narasi yang bijak untuk persatuan bangsa ini ke depan,” ucapnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: