KPK Sebut Hasto Kristiyanto Paksa Riezky Mundur untuk Digantikan Harun Masiku di DPR

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 24 Desember 2024 | 17:23 WIB
Ketua KPK Setyo Budiyanto (tengah). (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Ketua KPK Setyo Budiyanto (tengah). (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) bersama mantan caleg PDIP Harun Masiku. KPK pun mengungkap jika Hasto meminta kepada Riezky Aprilia agar mundur sebagai anggota DPR.

Menurut Ketua KPK Setyo Budiyanto, awalnya Hasto menempatkan Harun Masiku di dapil satu Sumatera Selatan. Padahal, Harun Masiku berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya di Toraja.

“Hasto menempatkan Masiku pada dapil satu Sumsel, padahal Masiku berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari Toraja,” ujar Setyo di Gedung Merah Putih, Selasa (24/12/2024).

Setyo mengatakan Masiku hanya memperoleh suara sebanyak 5.878 dalam pemilihan legislatif tahun 2019, sedangkan caleg atas nama Riezky Aprilia mendapatkan suara sebanyak 44.402.

Dengan posisi seperti itu, Hasto berusaha memenangkan Masiku melalui beberapa upaya, antara lain mengajukan judicial review kepada Mahkamah Agung (MA).

“Setelah ada putusan dari MA, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mau melaksanakan putusan tersebut,” kata dia.

Dengan demikian, Hasto meminta fatwa kepada MA. Hasto juga disebut secara paralel mengupayakan agar Saudari Riezky mau mengundurkan diri untuk digantikan oleh Masiku.

“Namun upaya tersebut ditolak oleh Riezky Aprilia. Saudara Hasto juga pernah memerintahkan Saiful Bahri untuk menemui Riezky Aprilia di Singapura dan memintanya mundur,” ucapnya.

Akan tetapi, hal tersebut tetap ditolak oleh Riezky Aprilia. Setyo mengatakan Hasto juga sempat menahan surat undangan pelantikan Riezky.

“Bahkan surat undangan pelantikan sebagai anggota DPR atas nama Riezky Aprilia ditahan oleh Saudara Hasto, yang kemudian meminta Saudari Riezky untuk mundur setelah pelantikan,” lanjut Setyo.

Karena upaya tersebut belum berhasil, Hasto bekerja sama dengan Masiku, Saiful Bahri, dan Donny Tri Istiqomah melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio.

“Diketahui Wahyu merupakan kader PDIP yang menjadi komisioner di KPU,” ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: