Polisi Buru Tersangka Baru Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental yang Ditembak

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 06 Januari 2025 | 20:46 WIB
ilustrasi petugas kepolisian. (BeritaNasional/Elvis)
ilustrasi petugas kepolisian. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Polresta Tangerang terus mengembangkan kasus penggelapan mobil milik bos rental yang berujung penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak.

Dari hasil pengembangan itu, Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf mengatakan pihaknya masih memburu tersangka lain dari kasus penggelapan mobil tersebut.

"Ada (Potensi Tersangka Baru, red), saya katakan ada sesuai dengan peranan yang diperoleh penyidik. Masih diburu. Perannya dalam rangkaian dugaan Pasal 372 atau penggelapan," kata Arief kepada wartawan pada Senin (6/1/2025).

Sementara itu, Arief menyampaikan dalam kasus ini penyidik telah menangkap dua tersangka yang merupakan penyewa mobil Ajat Supriyatna (AS) dan IS selaku penadah yang menjual mobil ke prajurit TNI AL.

"(Ditangani) Polresta Tangerang. Dua tersangka sudah kami tahan, inisialnya AJ dan IS," kata dia.

"Yang AJ perannya dia menyewa kendaraan milik almarhum, dia menggunakan identitas yang patut diduga bukan identitas sebenarnya. Satu lagi (IS) dia yang membeli dan menjual," sambungnya.

Sementara itu, dalam paparan kronologi yang disampaikan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto memang sempat menyebutkan ada dua orang berinisial RH dan IH yang terlibat dalam upaya menggelapkan mobil.

Diketahui, IH merupakan orang yang menerima mobil dari AJ. Setelah itu, 

menyerahkan mobil kepada RH dengan harga beli senilai Rp 23 juta. 

Lantas, mobil yang telah dibeli RH itu diserahkan lagi kepada IS untuk dijual ke prajurit TNI AL. Padahal, mobil tersebut merupakan hasil penyewaan dari rental milik CV Makmur Raya.

“Harganya sudah naik, dinaikkan menjadi Rp 40 juta (saat dijual kepada prajurit TNI AL inisial AA). Nah, jadi itu proses daripada penggelapan rangkaian yang tadi saya sampaikan. Sehingga mobil Brio ini setelah dikuasai oleh Oknum anggota TNI AL,” bebernya.

Saat kejadian, AA berniat membawa mobil tersebut untuk ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Dari situ, karena alat GPS yang sudah tidak berfungsi maka bos rental berinisiasi melakukan pencarian secara mandiri.

“Sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat, sampai di kilometer 45, di Indomaret, kilometer 45,” ujarnya.

“Di situlah terjadi upaya perampasan atau pengambilalihan dari pihak rental. Tapi karena adanya situasi yang agak tarik-menarik di sana, sehingga terjadilah penembakan,” tambahnya.

Akibat penembakan itu turut memakan korban yakni IAR (48) dan RAB (60) selaku pengusaha rental mobil. Dari kasus ini, untuk kepolisian telah menetapkan sebanyak dua orang tersangka I dan Ajat Supriyatna (AS).

Di mana untuk AS selaku penyewa mobil, sedangkan tersangka inisial I yang ditangkap di lokasi terpisah diduga turut membantu dalam upaya penggelapan terhadap kendaraan rental milik korban bos rentan inisial IAR.

Kejadian Penembakan

Sementara untuk kluster melibatkan prajurit TNI AL dalam kasus penembakan. Total sudah ada tiga prajurit yakni Sertu AA, Sertu RA, dan KLK BA yang telah dijadikan tersangka untuk diproses oleh Puspomal.

Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata sempat menyampaikan dari hasil pendalaman serta koordinasi dengan kepolisian didapat bukti bahwa aksi penembakan itu dipicu karena kepanikan di lokasi.

“Bahwa tiga anggota yang pada saat itu berada di pangkalan Pondok Dayu yaitu Sertu AA, Sertu RH dan KLK BA, di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak Tangerang,” kata Denih saat konferensi pers, di Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Adapun kronologi keterlibatan tiga prajurit dalam insiden penembakan ini, berawal dari permasalahan pembelian mobil. Namun berujung pengeroyokan oleh bos rental saat itu bersama belasan orang yang berada di rest area.

Namun entah prajurit TNI AL itu mengetahui ihwal asal mobil. Tapi karena merasa panik, salah satu prajurit akhirnya melepaskan tembakan hingga menewaskan bos rental.

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di rest Area Km 45 tol Merak Tangerang. Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan,” kata dia.

“Setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka,” tambahnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: