KPK Cecar 5 Saksi Usut Kasus LNG: Mulai Transaksi, Kerugian, hingga Strategi Penggelapan

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 07 Januari 2025 | 10:12 WIB
Jubir KPK Tessa Mahardhika. (BeritaNasional/Panji)
Jubir KPK Tessa Mahardhika. (BeritaNasional/Panji)

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar lima saksi terkait tindak pidana korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina pada 2011-2014.

Menurut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, kelimanya didalami terkait transaksi, kerugian Pertamina, strategi pembelian LNG, dan lain-lain.

Kelima saksi tersebut adalah Vice President LNG PT Pertamina 2019-2024 Achmad Khoiruddin dan Vice President SPBD PT Pertamina 2013-2014 Ginanjar.

Kemudian, Manager Legal Services Product Pertamina 2013-2016 Cholid, dan Operation Manager PPT ETS 2016-2021 Bayu Satria Irawan. Terakhir, International Director PPT ET Singapore 2017-2020 Mochamad Harun.

Tessa mengatakan peran Khoiruddin didalami khusus soal pengadaan LNG dari Corpus Christi Liquefaction LLC (CCL).

“Khoiruddin didalami terkait transaksi LNG CCL pada 2019-2021 dan kerugian yang dialami Pertamina USD 124 juta karena tak diserap pasar,” ujar Tessa dalam keterangan tertulis, Selasa (7/1/2025).

Untuk saksi Ginanjar, Tessa mengatakan pihaknya mendalami strategi manajemen dalam membeli LNG yang pada akhirnya dikorupsi.

“Saksi Ginanjar didalami terkait strategi dan rencana pihak manajemen Pertamina dalam pembelian LNG,” tuturnya.

Kemudian, KPK mencecar Cholid tentang penandatanganan kontrak pembelian LNG, di mana saat itu Pertamina belum punya calon pembeli.

Lalu, pemeriksaan terhadap Bayu dan Harun berkaitan dengan pembagian bonus di PPT Energy Trading Singapore (PPT ETS) yang diduga menyalahi aturan.

“Penyidik mendalami apakah bonus yang menyalahi aturan tersebut merupakan strategi penggelapan,” kata dia.

Pasalnya, KPK mencurigai ada tujuan menguntungkan beberapa orang di Pertamina yang turut menjabat di PPT ETS.

“Karena PPT ETS ini merupakan ‘cucu’ PT Pertamina dan salah satu pihak pembeli LNG Pertamina. PPT ETS ini mendapatkan untung besar atas penjualan LNG yang dibeli,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: