Prabowo di Munas Kadin: Jaga Kekompakan

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 16 Januari 2025 | 22:06 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) konsolidasi persatuan Kamar Dagang dan Industri. (Foto/Tim Prabowo).
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) konsolidasi persatuan Kamar Dagang dan Industri. (Foto/Tim Prabowo).

BeritaNasional.com - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) konsolidasi persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (16/1/2025). 

Dalam kesempatan itu, ia menyerukan agar Kadin tetap menjaga persatuan dan kekompakan. Hal ini pun ia serukan ke semua pihak sebab Indonesia menghadapi dinamika geopolitik maupun tantangan dari kekuatan eksternal.

"Saya ucapkan selamat pada Kadin yang telah berhasil melaksanakan musyawarah ini. Ini yang kita selalu harapkan dan bahwa setiap unsur penting dalam bangsa kita bisa menjaga persatuan, kerukunan, menjaga kekompakkan," imbuhnya. 

Sejalan dengan itu, ia juga menghimbau agar Kadin maupun semua unsur bangsa untuk senantiasa melangkah secara hati-hati dalam menghadapi persaingan global. 

"Berkali-kali saya mengatakan di tengah geopolitik strategi dunia persaingan semakin keras antara kekuatan-kekuatan besar. Dalam persaingan yang keras itu semakin diperlukan kehati-hatian semua unsur bangsa, terutama bangsa-bangsa seperti Indonesia," sambungnya. 

Ia pun mengaku optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai target 8% dan semakin unggul di citra dunia. Hal itu dapat dilakukan dengan kerja keras seluruh pihak dalam menjalankan kebijakan yang mengedepankan rakyat. 

"Semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, optimis, saya yakin kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8%," katanya. 

"Indonesia mampu bangkit dengan efisien, mampu bangkit dengan disiplin, kita mampu mengelola kekayaan kita sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," jelasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: