5 Berita Nasional Terpopuler: Jokowi Puji Prabowo, KPK Siap Tangkap Paksa Ita dan Alwin Basri

BeritaNasional.com -  Selamat Pagi, Pembaca Setia Beritanasional.com! Ini Lima Berita Terpopuler Jumat (17/01/2025)

Berikut adalah lima berita terpopuler sepanjang Jumat (17/01/2025) yang dapat Anda simak di Beritanasional.com:

Dasco: Pujian Jokowi ke Presiden Prabowo soal MBG Jadi Harapan Masyarakat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Presiden Prabowo Subianto mencerminkan harapan besar masyarakat. Pujian tersebut berkaitan dengan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo.

Wakil Ketua DPR RI Bertemu Dubes Singapura Bahas Energi Baru Terbarukan

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Singapura, H.E. Mr. Kwok Fook Seng, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Mereka membahas kerja sama dalam bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sektor pangan yang dapat meningkatkan hubungan antara kedua negara.

Pemprov DKI Targetkan Program Sarapan Gratis Pramono-Rano Diterapkan Tahun Ini, Sasar Sekolah di RW Kumuh

Program Sarapan Gratis yang dipromosikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, ditargetkan akan dilaksanakan tahun ini. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menguji coba program ini di sekolah-sekolah yang berada di kawasan RW kumuh.

Mangkir Dua Kali, KPK Buka Peluang Tangkap Paksa Ita dan Alwin Basri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk melakukan penangkapan paksa terhadap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), dan suaminya, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Alwin Basri. Kedua pasangan tersebut telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK.

Akal Sehat dan Ilmiah Jadi Pedoman Presiden Prabowo dalam Mengelola Negara

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya mengedepankan akal sehat dan pemikiran ilmiah dalam mengelola negara. Dalam pidatonya di Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa angka-angka ilmiah yang tepat tidak bisa dibohongi dan harus menjadi dasar pengambilan keputusan.


Red/Fadia Rahma B