Siswa Keracunan di Sukoharjo, BGN: Murni Kesalahan Teknis

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:00 WIB
Menu makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis)
Menu makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan, kasus keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sukoharjo Jawa Tengah disebabkan  kesalahan teknis.

"Yang Sukoharjo terutama ya ini adalah kesalahan murni teknis, tidak ada kesengajaan," kata Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dadan berujar, persoalan ini sudah teratasi sejak awal. Sebab, petugas langsung mengganti menu makanan usai menyadari adanya kejanggalan di ayam pada menu hari itu.

"Alhamdulillah sudah teratasi karena pada saat dibagikan petugas, kami segera menyadari bahwa ada hal yang kurang beres dengan makanan ayam crispy-nya sehingga sisa yang 2.400-nya segera ditarik, digantikan dengan telur," ujarnya. 

Sebanyak 40 siswa yang mengalami keracunan langsung ditangani oleh petugas puskesmas dan sudah kembali bersekolah.

"Kemudian anak yang 40 orang langsung ditangani oleh petugas puskesmas dan sudah sembuh, dan hari ini mereka sudah sekolah lagi dan diberikan pelayanan makan dan didamping oleh petugas puskesmas, makan di sekolah dan normal," pungkasnya.

Sebelumnya, istana buka suara soal kasus keracunan akibat makanan MBG yang tidak higienis di Sukoharjo Jawa Tengah. 

Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi membenarkan ada 40 anak yang muntah-muntah akibat memakan ayam dari program MBG.

"Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh SPPG di Sukoharjo, 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah," kata Hasan dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2025).

Namun, Hasan memastikan bahwa para siswa sudah mendapatkan penanganan di puskesmas dan keadannya sudah membaik.

"Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik," tandasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: