Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Tarif Impor Trump

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 21 Januari 2025 | 16:20 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan, nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi melemah seiring penegasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato pelantikan terkait penyesuaian tarif impor untuk negara-negara mitra dagang AS.

“Presiden Trump dalam pidato pelantikannya masih menyebutkan soal penyesuaian tarif impor untuk negara-negara partner dagangnya untuk memperbaiki pendapatan AS. Trump juga menegaskan kenaikan tarif impor 25% untuk Meksiko dan Kanada,” jelasnya. 

Penaikan tarif ini dianggap bisa memicu aksi balasan dari negara yang bersangkutan dan akhirnya bisa menimbulkan perang dagang.

Tarif sebesar 25% terhadap barang-barang yang berasal dari Meksiko dan Kanada karena masalah imigrasi ilegal yang belum terselesaikan serta masuknya obat-obatan terlarang ke AS.

“Rupiah berpotensi melemah hari ini dari penegasan Trump tersebut. Potensi pelemahan ke arah Rp16.400-Rp16.450, dengan potensi support di Rp16.300,” ujar dia dilansir dari Antara, Selasa (21/1/2025).

Selain itu, kebijakan Trump untuk menghentikan perang di Ukraina dan membina hubungan baik dengan China tentunya akan menjadi sentimen positif untuk pasar risk asset. Namun di sisi lain, ada yang lebih ditakutkan pasar, yaitu perang dagang karena dipicu kenaikan tarif Trump.

“Jadi ke depan, kita akan melihat bagaimana kebijakan tarif Trump akan diterapkan dan reaksi dari negara-negara yang dinaikkan tarifnya,” kata Aris.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari ini di Jakarta menguat 75 poin atau 0,46% menjadi Rp16.293 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.368 per dolar ASsinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: