Film Wrath of the Titans: Petualangan Epik Perseus Melawan Bangkitnya Kronos

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 31 Januari 2025 | 05:00 WIB
Trailer film Film Wrath of the Titans. (Foto/YouTube/Warner Bros)
Trailer film Film Wrath of the Titans. (Foto/YouTube/Warner Bros)

BeritaNasional.com - Wrath of the Titans, film fantasi aksi garapan Jonathan Liebesman, kembali membawa penonton ke dunia mitologi Yunani yang penuh aksi dan efek visual spektakuler. 

Dirilis pada 2012, film ini merupakan sekuel dari "Clash of the Titans" (2010) dan menampilkan Sam Worthington sebagai Perseus, putra setengah dewa Zeus, yang harus menghadapi ancaman baru demi menyelamatkan umat manusia.

Sinopsis

Satu dekade setelah mengalahkan Kraken, Perseus memilih hidup tenang sebagai nelayan dan membesarkan putranya, Helius. 

Namun, ancaman baru muncul ketika para dewa kehilangan kekuatan akibat berkurangnya kepercayaan manusia, menyebabkan para Titan yang dipimpin oleh Kronos, ayah dari Zeus, Hades, dan Poseidon, berusaha melepaskan diri dari penjara mereka. 

Zeus ditangkap oleh Hades dan Ares, yang berkhianat dan berencana membebaskan Kronos untuk menghancurkan dunia. Perseus, dengan bantuan Ratu Andromeda, putra Poseidon, Agenor, dan dewa pandai besi Hephaestus, memulai misi berbahaya ke dunia bawah untuk menyelamatkan ayahnya dan mencegah kebangkitan Kronos.

Daftar Pemain

Sam Worthington sebagai Perseus

Liam Neeson sebagai Zeus

Ralph Fiennes sebagai Hades

Édgar Ramírez sebagai Ares

Rosamund Pike sebagai Andromeda

Toby Kebbell sebagai Agenor

Bill Nighy sebagai Hephaestus

Danny Huston sebagai Poseidon

Fakta Menarik

1. Penggambaran Kronos yang Spektakuler

Dalam film ini, Kronos digambarkan sebagai raksasa lava berapi, menciptakan adegan pertempuran yang epik dan penuh efek visual memukau.

2. Pergantian Pemeran Andromeda

Karakter Andromeda yang sebelumnya diperankan oleh Alexa Davalos di film pertama kini diperankan oleh Rosamund Pike.

3. Lokasi Syuting Autentik

Film ini melakukan pengambilan gambar di berbagai lokasi di Inggris dan Spanyol, memanfaatkan lanskap alami yang dramatis untuk menciptakan suasana mitologis yang realistis.

(Red/Fadia Rahma B)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: