AHY: 100 Hari Tidak Cukup untuk Menyimpulkan Berbagai Hal untuk Pemerintahan
BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, 100 hari kerja Kabinet Merah Putih belum cukup untuk menyimpulkan seluruh permasalahan yang ada di Indonesia.
AHY berujar, justru 100 hari kerja itu merupakan waktu untuk jajaran pemerintah mempelajari masalah yang ada di Indonesia.
"Tadi saya katakan 100 hari tidak cukup untuk mengetahui atau menyimpulkan berbagai hal, tetapi cukup bagi kita, bagi pemerintah untuk mempelajari masalahnya apa saja," kata AHY dalam acara Peluncuran Buku 'Mewujudkan Asta Cita Prabowo' di Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2025).
Oleh karena itu, AHY sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan berusaha bekerja maksimal melalui kementerian-kementerian di bawahnya
"Ada lima kementerian teknis yang berada dalam wilayah koordinasi kami. Yang pertama adalah kementerian ATR-BPN, Agrarian dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional," ujar AHY.
"Bapak-Ibu sekalian, jadi ATR-BPN tentu ingin menghadirkan kepastian hukum atas tanah. Menata ruang wilayah secara nasional, provinsi, kabupaten, kota, rencana detail tata ruang, RDTR, dan lain sebagainya. Agar pembangunan jelas, sesuai dengan peruntukannya," sambungnya.
Selanjutnya, ada Kementerian Pekerjaan Umum yang akan membangun infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan. Kemudian, ada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang mengurusi perumahan-perumahan.
"Yang keempat Kementerian Perhubungan. Ini terkait dengan transportasi darat, laut udara, kereta api. Dan yang terakhir Kementerian Transmigrasi yang diharapkan bisa menjadi pionir untuk membuka lahan-lahan baru termasuk juga merevitalisasi kawasan transmigrasi di berbagai daerah di Indonesia," jelas AHY.
7 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu