Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
BeritaNasional.com - Menjadi korban selamat dari kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi, Jawa Barat turut menyisakan pilu mendalam bagi Sugiarti. Tangisnya tak terbendung ketika mengetahui suaminya Yana Mulyana, tewas dalam kecelakaan, Selasa (4/2/2025) malam.
Di mana Sugiarti menjadi salah satu dari 19 orang yang dilaporkan menjadi korban akibat kecelakaan ini. Dirinya kala itu tengah bersama suaminya saat berhenti untuk mengantri di GT Ciawi 2.
"Suami saya turun, bilang minta uang buat gantiin uang yang belakang. Saya baru mengambil (uang), udah itu kejadiannya," jelas Sugiarti kepada wartawan
Namun nahas di saat bersamaan, sebuah truk dengan muatan galon menghantam mobil Xenia yang di dalamnya ada dirinya bersama anaknya. Namun suaminya kala itu yang tengah berada di luar mobil pun menjadi korban.
"Saya udah enggak ingat lagi. Ingatnya pas saya keluar itu, Saya udah ketumpuk galon," lanjutnya.
Akibat insiden itu Sugiarti dan anaknya pun mengalami luka-luka, dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Total Korban
Dari hasil penyelidikan, diketahui akibat kecelakaan ini total terdapat 19 orang menjadi korban, delapan diantaranya meninggal dunia. Salah satunya Yana Mulyana, dan Budiman (45) warga Kecamatan Cidadap, Kecamatan Sukabumi
Kemudian untuk perkembanganya, telah teridentifikasi jenazah atas nama Asep Fadilah (40), warga Sukabumi; Supardi (39), warga Sukabumi; Vika Agustina (16), Cianjur; dan Rahmat Gunawan (53). Seluruh korban berhasil diidentifikasi melalui data sidik jari, properti, dan data medis.
"Pasca kecelakaan, Polri sudah membuka Posko DVI untuk menjalankan proses ante mortem untuk keperluan identifikasi korban. Lokasinya ada di depan Kamar Jenazah RSUD Ciawi," kata Trunoyudo, Rabu (5/2/2024).
Sedangkan korban selamat yang mengalami luka-luka total ada 11 orang. Termasuk Bendi Wijaya selaku sopir truk galon yang kendaraannya menjadi penyebab dari kecelakaan maut ini.
Lalu korban lainnya adalah, empat orang petugas Jasa Marga yakni; Dani Nursamsu Laki-laki 45 tahun; Ari Nurharom Laki-laki 30 tahun;
Sukanta Petugas Jasa Marga
Laki-laki 54 tahun; dan Nurdin Ahyani security Laki-laki.
Dari sisi pengendara ada; Wahyudin dari mobil Xenia Laki-laki 61 tahun; Yogi Satrio penumpang Toyota Calya Laki-laki 26 tahun; Yosep Irawan Penumpang Xenia Laki-laki 39 tahun; Dasep Naseh Penumpang Xenia Laki-laki 40 tahun; Sugiarti Penumpang Xenia
Perempuan 49 tahun; dan Ryujia Adriana Penumpang Xenia 3 tahun.
Kronologi Kecelakaan
Sementara dari hasil penyelidikan sementara didapati kalau kronologi kecelakaan terjadi sekira pukul 23.30 WIB. Saat truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Kemudian diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol. Sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol di GT Ciawi 2.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo.
Uji Berkala Truk Masih Berlaku
Meski begitu, Kendaraan truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW yang menjadi penyebab terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternyata memiliki atau berstatus uji berkala yang masih berlaku.
Demikian hal itu disampaikan Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani berdasarkan hasil koordinasi data yang diperoleh pihaknya dalam kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan lainnya.
“Berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat. Kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025,” kata Yani dalam keteranganya, Rabu (5/2/2025)
Gudang Galon Dekat Dengan TKP
Meski begitu, petugas saat ini tengah melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab kecelakaan dan faktor yang dialami pengemudi truk galon.
Di sisi lain perihal untuk kelelahan sangat kecil terbukti. Sebab, antara gudang galon sampai dengan TKP kecelakaan tidaklah jauh. Terlebih, diketahui truk memang baru keluar dari pangkalan.
Karena itu, petugas masih mendalami faktor lain yang mungkin menjadi penyebab kecelakan. Misalnya, kondisi kendaraan maupun kondisi jalanan di tol tersebut.
"Karena dari gudang ke TKP itu tidak terlalu jauh. Jadi, kemungkinannya untuk kelelahan itu sedikit dan masih kami dalami," ujar Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso.
Pastikan Penyebab
Oleh karena itu, pada kesempatan lain Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho yang telah meninjau langsung ke lokasi menyebut untuk penyebab kecelakaan masih dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Melakukan lidik pendalaman diawali dengan gelar awal hal-hal kita temukan di TKP. Tentunya nanti akan kita simpulkan,” kata Agus kepada awak media di lokasi, Rabu (5/2/2025).
Karena, akui Agus, banyak faktor yang mungkin saja menjadi penyebab kecelakaan ini. Mulai dari tidak berfungsinya pengereman atau faktor kelalain dari sopir truk galon yang bisa berujung kecelakaan.
“Apakah peristiwa laka lantas ini diduga mungkin kecepatan tinggi mungkin rem blong atau mungkin mengantuk. Nanti akan kita simpulkan setelah rangkaian kegiatan pendalaman lidik dan gelar awal nanti kita lakukan,” ucapnya.
Adapun, dalam kecelakaan beruntun ini turut melibatkan beberapa kendaraan diantaranya; 1. Kr truck B 9235 PYE ( terbakar), 2. Avanza B 1381 BEY, 3. Inovasi B 2612 TRX, 4. Avanza terbakar, 5. Avanza terbakar, dan 6. Avanza F 1626 TZ.
“Kembali diduga akibat apa kecelakaan itu setelah beberapa ket saksi baik itu korban baik itu pengemudi baik petugas Jasa Marga termasuk saksi-saksi di TKP sehingga dengan kolaborasi awal dalam gelar awal itu nanti akan kita simpulkan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kondisi setelah 12 jam lebih dari kecelakaan, kondisi GT Ciawi 2 mulai berangsur bisa beroperasi secara maksimal. Demikian laporan kondisi bahwa tujuh gardu mulai beroperasi pada Rabu (5/2/2025) kemarin sore ini.
“Dari gerbang tol Ciawi 2, untuk sore ini dibuka 7 gardu, alhamdulillah,” ucap anggota kepolisian dalam video yang diunggah akun instagram resmi @pjr_jagorawi.
DPR Minta Evaluasi
Disisi lain, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Marlyn Maisarah meminta Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap aspek keselamatan jalan tol. Peningkatan keselamatan di jalan tol perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan beruntun.
Hal itu menanggapi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta, Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB.
"Keselamatan di jalan tol harus menjadi perhatian serius. Kecelakaan seperti ini bisa dicegah dengan sistem pemantauan yang lebih baik, penerapan batas kecepatan yang tegas, dan edukasi berkendara yang lebih masif bagi pengguna jalan," ujar Marlyn dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Perlu langkah konkret mencegah kecelakaan di tol. Termasuk perbaikan rambu-rambu lalu lintas, optimalisasi sistem e-toll untuk mengurangi antrean di gerbang tol, serta peningkatan patroli jalan tol terutama di jam-jam rawan kecelakaan.
Marlyn berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam memastikan keamanan di jalan tol agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
7 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu