KPK Terbukti Tak Politisasi Kasus Hasto

BeritaNasional.com - Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menilai, penjelasan soal perbuatan melawan hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah tuduhan politisasi dan kriminalisasi.

Hal itu dia ucapkan merespons penjelasan tim biro hukum KPK dalam sidang praperadilan penetapan tersangka Hasto di Pengadilan negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (6/2/2025).

“Sehingga publik mampu mencerna dan memahami, apa yang dilakukan KPK adalah bukti bukan politisasi apalagi kriminalisasi,” ujar Yudi kepada Beritanasional.com, Minggu (9/2/2025).

Dirinya juga menilai tim biro hukum KPK punya cara cerdas dalam menguraikan fakta-fakta berdasarkan bukti yang sudah dimiliki dengan sangat baik.

“Tim biro hukum KPK sudah sangat cerdas dalam menguraikan fakta perbuatan beserta bukti yang dimiliki. Mulai dari percakapan di Whatsapp termasuk keterangan saksi,” tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai KPK tidak serius menangani perkara Hasto. Dirinya juga menduga ada motif politik dibalik penetapan tersangka rekannya.

"Apakah KPK memiliki motif politik untuk memperpanjang ketegangan ini menjelang Kongres PDI Perjuangan?" tanya Guntur Romli.

Dia juga menilai KPK tak memiliki itikad baik dalam kasus ini dan bertentangan dengan pernyataan besar terkait bukti-bukti kuat dalam penetapan tersangka terhadap Hasto.

"Kenyataannya, mereka sibuk memanggil saksi-saksi, bahkan saksi yang sudah meninggal pun masuk dalam daftar saksi yang dipanggil," tuturnya.

Guntur juga mengatakan penggeledahan rumah Hasto terkesan dramatis karena hanya mengamankan flashdisk dan buku catatan kecil menggunakan koper besar dan dipamerkan.

"Intinya, tidak hadirnya KPK hari ini di sidang praperadilan semakin menunjukkan bahwa KPK tidak serius, tidak profesional, bahkan terkesan tidak menghargai dan menghina pengadilan," tandasnya.