Pemprov DKI Dukung Polda Metro Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Siap Libatkan Dishub dan Satpol PP

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 11 Februari 2025 | 22:30 WIB
Kemacetan Jakarta (Beritanasional/Oke Atmaja)
Kemacetan Jakarta (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan dukungannya terhadap rencana pembentukan Tim Pemecah Kemacetan oleh Polda Metro Jaya.

Untuk diketahui, Tim Pemecah Kemacetan merupakan kolaborasi antar-satuan untuk mengurai kemacetan yang diisi oleh Ditlantas dan ditambah dengan Brimob serta Sabhara.

Teguh berujar, pihaknya terbuka jika Polda Metro Jaya ingin melibatkan Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

"Untuk tim pemecah, pastinya nanti kita akan support dan kita dukung dengan perangkat yang ada, apakah itu Dinas Perhubungan, Satpol PP, pasti juga melibatkan wilayah-wilayah yang berkait, khususnya di tempat-tempat keramaian," ujar Teguh.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan yang melanda Jakarta ternyata menjadi perhatian serius dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Dia pun secara resmi telah membentuk 'Tim Pemecah Macet' demi mengurai kemacetan lalu lintas.

Bahkan dalam pelaksanaannya, Jenderal Bintang Dua Polri itu juga turut melibatkan personel lalu lintas, anggota Samapta, hingga Brimob dalam 'Tim Pemecah Macet' ini.

"Dengan kolaborasi yang baru, karena yang biasa ahli yang mengatur-ngaturnya anggota lalu lintas, tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimobnya juga nanti di patroli," kata Karyoto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Dimasukkannya Sabhara dan Brimob dalam 'Tim Pemecah Macet', kata Karyoto, telah dilakukan berdasarkan hasil rapat dengan Ditlantas, Dirsamapta, serta Dansat Brimob perihal peran dan tugas dari tim tersebut.

Setiap personel yang tergabung dalam 'Tim Pemecah Macet' nantinya akan berpatroli menggunakan kendaraan roda dua untuk mengurai titik-titik kemacetan lalu lintas di jalan Ibu Kota.

"Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, sudah ngantre. Kalau motor kan ya bisa, kalau memang sangat dibutuhkan bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan," ujarnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: