Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana, 12 Februari 2025

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 12 Februari 2025 | 16:45 WIB
Banjir di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (BeritaNasional/BPBD)
Banjir di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (BeritaNasional/BPBD)

BeritaNasional.com -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun informasi kejadian dan penanganan bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

1. Hujan intensitas tinggi memicu meluapnya sungai dan merendam pemukiman serta akses jalan warga di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Senin (10/2/2025). Sebanyak 2.849 unit rumah di tiga kecamatan dan 9.559 jiwa terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Tegal mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan evakuasi warga terdampak. Berdasarkan laporan per Selasa (11/2/2025), banjir telah surut di wilayah terdampak.

2. Pada hari yang sama, angin kencang yang melanda Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, menyebabkan 11 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang dan 1 unit fasilitas ibadah terdampak. BPBD Kabupaten Bulukumba mendirikan tenda keluarga dan penyaluran logistik kepada warga terdampak serta pendataan kerusakan untuk selanjutnya akan dilakukan perbaikan bersama otoritas daerah setempat.

3. Tidak hanya bencana hidrometeorologi basah, peristiwa pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Selasa (11/2/2025) yang menyebabkan 1 unit rumah rusak berat dan 99 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Sumbawa melakukan evakuasi warga terdampak ke tempat kerabat terdekat dan koordinasi dengan pihak terkait. 

Berdasarkan prakiraan cuaca per 12 sampai 14 Februari 2024 yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat antara lain Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

Selanjutnya adalah Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

Merespon hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah dengan rutin melakukan pembersihan daerah aliran sungai dan maupun saluran air, selalu periksa kondisi cuaca terkini serta mempersiapkan rencana kedaruratan seperti pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana, jalur evakuasi, tempat evakuasi sementara ketika terjadi bencana.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: