Jelang Ramadhan, Ini 5 Destinasi Wisata Religi Jateng yang Bisa Dikunjungi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 25 Februari 2025 | 06:30 WIB
Masjid Agung Demak (Foto/Dinas Pariwisata Kabupaten Demak)
Masjid Agung Demak (Foto/Dinas Pariwisata Kabupaten Demak)

BeritaNasional.com - Jawa Tengah memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang menjadikannya destinasi menarik bagi wisata religi. Berbagai tempat ibadah dan situs bersejarah di daerah ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam menjelang bulan suci Ramadhan.

Bagi Anda yang ingin menambah kekhusyukan ibadah, terdapat beberapa destinasi yang layak dikunjungi. Setiap tempat memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri, yang dapat memperkaya pengalaman religius Anda.

Nah, berikut ini 5 destinasi wisata religi yang bisa dikunjungi dikutip dari Antara,

1. Masjid Agung Demak, Demak

Jadi salah satu masjid tertua di Indonesia, Masjid Agung Demak didirikan oleh Wali Songo dan menjadi pusat penyebaran Islam pada masanya. Arsitekturnya yang khas dengan atap tumpang tiga menjadi daya tarik tersendiri.

2. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang

Masjid ini menggabungkan arsitektur Jawa, Roma, dan Arab, serta dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter bernama Menara Asmaul Husna. Di dalamnya terdapat Museum Perkembangan Islam yang menyajikan berbagai koleksi bersejarah.

3. Makam Sunan Kalijaga, Demak

Terletak di Kadilangu, makam ini menjadi tempat ziarah untuk mengenang Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa melalui pendekatan budaya dan seni.

4. Masjid Menara Kudus, Kudus

Dikenal dengan menara unik bergaya arsitektur Hindu-Jawa, masjid ini mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam di Jawa. Menjelang Ramadan, tempat ini ramai dikunjungi peziarah dan wisatawan dari berbagai kalangan.

5. Makam Sunan Muria, Kudus

Lokasinya di puncak Gunung Muria, makam ini menawarkan pengalaman spiritual sekaligus pemandangan alam yang indah. Perjalanan menuju makam memerlukan pendakian, menambah kesan mendalam bagi para peziarah.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: