Jusuf Kalla Pandang Positif Anak Muda Belajar ke Luar Negeri

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 25 Februari 2025 | 14:00 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di UGM Yogyakarta. (BeritaNasional/istimewa)
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di UGM Yogyakarta. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) memandang positif tagline #kaburajadulu. Tagline tersebut viral dalam sepekan terakhir dan menuai kontroversi.

Ia mengajak publik untuk tidak menutup mata dengan perubahan. Menurutnya anak muda harus bisa belajar dan bekerja dari mana pun termasuk belajar di berbagai negara maju. 

"Jadi bukan hanya barang yang berubah. Bukan hanya komoditi yang berubah, tapi orang juga sudah berubah," ucapnya.

"Sehingga kita bisa kerja di mana saja. Di Amerika, China dan di negara lainnya" 

Ia kemudian mencontohkan bagaimana orang India yang mendominasi CEO-CEO di bidang teknologi di Amerika. Meski demikian, orang-orang India itu mesti kembali untuk membangun negerinya apabila selesai.

"Jadi orang India itu ke Amerika untuk belajar budaya kerja Amerika dan nanti akan diterapkan di India," ujarnya lagi.

"Kalau kita hanya tinggal di Indonesia. Padahal tidak apa-apa kita melihat dunia ini apa adanya sehingga terjadi suatu perubahan," ungkapnya. 

Dalam kesempatan sama, JK memaparkan  budaya memiliki pandangan yang cukup luas dan tidak hanya menyangkut soal seni dan budaya. Budaya juga terdiri dari budaya positif dan budaya negatif. 

Bdaya positif, lanjut JK juga menyangkut tentang kecerdasan, keberanian serta sopan dan berakhlak. Dewasa ini, budaya harus mendorong adanya perubahan, kemajuan, kemakmuran dan keadilan.

"Kita harus bisa mencontoh budaya kerja keras seperti China serta budaya Jepang yang lebih terkenal dengan ketelitian," pungkasnya.

Sebelumnya JK yang menyampaikan hal tersebut dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum  Diplomasi Budaya dan Perdamaian Dies Natalis ke 79 Fakultas Ilmu Budaya  Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta, Senin (24/2/2025).sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: