Kemenkes Minta Masyarakat Tak Kalap saat Beli Takjil

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk tidak Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan tren di media sosial sehingga kalap saat membeli takjil atau makanan pembuka usai berpuasa saat Ramadhan.
"Pada saat buka puasa kan kita tetap mengendalikan nafsu, untuk kemudian tidak makan berlebihan. Jadi, masyarakat sebenarnya tidak perlu FOMO pada hal-hal yang kurang baik untuk kesehatannya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Ia menegaskan prinsip puasa yakni menahan nafsu, sekaligus mengistirahatkan organ-organ tubuh yang selama ini bekerja non-stop 24 jam.
"Puasa intinya menahan hawa nafsu. Salah satunya adalah dengan menahan makan, memindahkan sebenarnya ya, yang tadinya kita makan pagi, siang, malam, sekarang kan makan pagi menjadi sahur, kemudian makan siang dan malam menjadi buka puasa. Kita tahu juga manfaatnya bahwa dengan berpuasa, itu akan mengistirahatkan organ-organ tubuh kita," ujar dia.
Untuk itu ia menyarankan masyarakat agar tidak makan berlebihan selama puasa dan tetap mengikuti anjuran gizi seimbang dalam isi piringku.
"Pada saat buka puasa kan kita tetap mengendalikan nafsu untuk kemudian tidak makan berlebihan. Konsumsi tetap sesuai dengan kebutuhan kalori kita, karena kalau misalnya kita kekenyangan juga tidak bagus, kita tahu kalau kekenyangan kan dari sisi penyerapannya juga tidak baik," katanya.
Nadia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berolahraga ringan atau tetap menjaga aktivitas fisik selama puasa untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sumber: Antara
9 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu