Senin, 10 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Turis Israel dan Pemilik Penginapan Alami Pelecehan Seksual di Hampi India, Begini Kronologinya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pelecehan seksual. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Dua wanita menjadi korban pemerkosaan secara beramai-ramai dan seorang pria tewas dalam serangan brutal yang terjadi di dekat situs Warisan Dunia UNESCO di Hampi, India Selatan, pada Kamis (6/3/2025) malam waktu setempat

Dilansir dari BBC News pada Minggu (9/3/2025), malam itu, seorang turis Israel dan seorang operator homestay India sedang mengamati bintang bersama tiga turis pria di dekat sebuah danau, Kota Hampi, Karnataka. 

Kepala polisi Ram Arasiddi mengungkapkan bahwa sekelompok pria tiba-tiba menyerang mereka.

"Lima orang,  dua wanita dan tiga pria, diserang di dekat Sanapur. Dua di antara mereka adalah orang asing, seorang pria Amerika dan seorang lagi wanita dari Israel,” ujar Arasiddi.

Para penyerang dilaporkan mendorong ketiga pria ke dalam kanal Sungai Tungabhadra sebelum memperkosa kedua wanita. Dua pria berhasil selamat, salah satunya merupakan warga negara Amerika. 

‘’Jenazah pria ketiga ditemukan pada Sabtu pagi,’’ ungkap Arasiddi.

Pihak kepolisian telah menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam serangan tersebut dan penyelidikan masih terus berlanjut. 

Polisi meyakini para pelaku telah mengikuti kelompok tersebut sebelum melancarkan aksinya.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa mereka mengetahui laporan bahwa seorang warga negara AS, termasuk di antara sekelompok korban kejahatan kekerasan di sekitar Hampi.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan salah seorang korban perempuan, kelompok tersebut awalnya sedang mengamati bintang di dekat kuil di Sanapur.

Lalu, tiga pria datang dengan sepeda motor dan bertanya di mana mereka bisa mendapatkan bensin. Saat salah satu anggota kelompok memberikan arahan, salah satu pelaku meminta uang sebesar 100 rupee (USD 1,29) kepada mereka.

“Karena pengelola homestay tidak mengenal mereka, dia mengatakan bahwa mereka tidak punya uang,” kata pihak kepolisian setempat.

Ketika para pelaku terus mendesak, salah satu turis pria akhirnya memberikan 20 rupee. Namun, tak lama setelah itu, ketiga pria tersebut mulai bertengkar dengan kelompok turis yang kemudian berujung pada serangan keji.

Jenazah salah satu turis pria ditemukan di kanal Sungai Tungabhadra di distrik Koppal, Karnataka. Saat ini, para korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pemerintah.

Respons Pemerintah

Hampi, sebuah desa kuno di negara bagian Karnataka, terkenal dengan reruntuhan dan kuil peninggalan Kekaisaran Vijayanagara. UNESCO menetapkan kawasan ini sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1986.

Menanggapi insiden ini, Kepala Menteri Karnataka Siddaramaiah menulis dalam sebuah unggahan di platform X bahwa serangan dan pemerkosaan terhadap warga negara Israel dan pemilik rumah singgah adalah tindakan yang paling keji.

"Begitu kejadian itu dilaporkan, saya memperoleh informasi dari polisi terkait, melakukan penyelidikan menyeluruh, dan memerintahkan mereka untuk segera mengidentifikasi pelakunya. Polisi telah menangkap dua tersangka terkait kasus ini dan melanjutkan penyelidikan," ungkapnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: