Trump Siap Naikkan Tarif Lebih Besar terhadap Minuman Beralkohol Eropa

BeritaNasional.com - Presiden AS Donald Trump mengancam Uni Eropa dengan pengenaan tarif 200 persen bagi minuman anggur, sampanye dan minuman beralkohol lain yang diproduksi di 27 negara anggota blok tersebut.
Ancaman itu dikeluarkan setelah Uni Eropa memungut apa yang Trump sebut sebagai tarif 50 persen yang buruk bagi produk wiski suling Amerika.
Trump menyampaikan pernyataannya dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social miliknya bahwa Uni Eropa adalah salah satu otoritas perpajakan dan tarif yang paling bermusuhan dan kejam di dunia. Ia mengatakan, Uni Eropa dibentuk pada 1993 dengan tujuan tunggal untuk mengambil keuntungan dari Amerika Serikat secara ekonomi.
Bulan lalu, Trump telah melancarkan perang tarif dengan mitra dagang terbesarnya yakni Meksiko, Kanada, China, dan Uni Eropa dalam upaya menghentikan masuknya obat-obatan, terutama fentanil, ke Amerika Serikat dari Meksiko dan Kanada. juga meyakinkan para produsen barang untuk menutup operasi mereka di luar negeri dan memindahkannya ke AS untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Amerika.
Trump juga mengenakan tarif 25 persen atas ekspor baja dan aluminium ke AS dari 35 negara, termasuk blok Uni Eropa.
Eropa dengan cepat membalas dengan tarifnya sendiri atas ekspor AS senilai $28 miliar atau sekitar Rp 459 triliun ke negara-negara yang telah lama menjadi sekutu geopolitik AS, sementara Kanada mengenakan tarif baru atas ekspor AS senilai $20,7 miliar atau Rp 339 triliun ke negara tetangganya itu.
Langkah-langkah Uni Eropa yang baru akan berlaku tidak hanya untuk produk baja dan aluminium tetapi juga tekstil, peralatan rumah tangga, dan produk pertanian. Sepeda motor, minuman bourbon, selai kacang, dan celana jins juga akan terkena dampak, seperti yang diterapkan selama masa jabatan pertama Trump yang berlangsung mulai 2017 hingga 2021.
Bea masuk Uni Eropa ditujukan untuk menekan AS secara politis sekaligus meminimalkan dampak buruk tambahan di Eropa.
Pejabat Uni Eropa mengatakan, tarif mereka, yang dibayarkan oleh perusahaan importir dan biayanya sebagian besar dibebankan kepada konsumen, menargetkan produk dari negara bagian yang didominasi oleh pemilih Partai Republik seperti Trump, seperti daging sapi dan unggas dari Kansas dan Nebraska, produk kayu dari Alabama dan Georgia, serta minuman keras dari Kentucky dan Tennessee.
Produsen minuman keras telah menjadi korban tambahan dalam sengketa baja dan aluminium ini.
Chris Swonger, Kepala Dewan Minuman Keras Amerika Serikat menyebut langkah Uni Eropa untuk mengenakan pajak pada minuman keras produksi AS sangat mengecewakan dan akan sangat melemahkan upaya yang telah berhasil untuk membangun kembali ekspor minuman keras AS di negara-negara Uni Eropa.
Uni Eropa merupakan tujuan utama wiski AS, dengan ekspor melonjak 60 persen dalam tiga tahun terakhir setelah serangkaian tarif sebelumnya ditangguhkan.
Swonger mengatakan, “Sektor minuman keras AS-Uni Eropa adalah model untuk perdagangan yang adil dan saling menguntungkan, dengan tarif nol-untuk-nol sejak 1997."
Dia mendesak diakhirinya pertikaian tarif atas minuman keras antara AS dan Eropa, dengan mengatakan, “Kami ingin bersulang, bukan tarif”.
Sumber: VOA
9 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu