Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana, 17 Maret 2025

BeritaNasional.com - Memasuki pekan ketiga di bulan Maret, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia yang masih didominasi bencana hidrometeorologi basah.
1. Kejadian banjir yang melanda Kota Bandung Jawa Barat.
Peristiwa terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Sabtu (15/3/2025). Sebanyak 450 jiwa dan 90 unit rumah warga yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak banjir. BPBD setempat telah melakukan penanganan darurat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Berdasarkan laporan terkini, banjir telah surut. Tim gabungan bersama Masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material lumpur pasca bajir.
2. Lebih lanjut, banjir juga melanda Kota Gunungsitoli Sumatera Utara, Minggu (16/3/2025). Hujan lebat dengan durasi lama dan meluapnya Sungai Nou menyebabkan banjir hingga ke pemukiman warga di Kecamatan Gunungsitoli.
Akibat banjir ini, sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) atau 1.550 jiwa terdampak. Selain itu, banjir juga merendam sekitar 500 unit rumah warga, satu fasilitas kesehatan, satu fasilitas pendidikan, serta 3 akses jalan dengan tinggi muka air berkisar antara 50 hingga 100 sentimeter. BPBD Kota Gunungsitoli telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat, termasuk berkoordinasi dengan lintas sektor terkait.
3. Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Cukuprit dan Sungai Kanal Banjir Barat meluap hingga ke pemukiman warga hingga banjir pada Sabtu (15/3/2025).
Sebanyak 365 Kepala Keluarga (KK) atau 966 jiwa terdampak, sementara 57 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dampak material tercatat 388 unit rumah terendam, satu unit fasilitas Pendidikan dan satu unit rumah ibadah turut tergenang dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter. BPBD Kabupaten Cirebon masih melakukan pendataan dampak dilapangan.
4., Sementara itu, banjir yang menerjang Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Sabtu (15/3), genangan masih terindentifikasi di beberapa titik, seperti di Kecamatan Tempuling, Kecamatan Enok, Kecamatan Kemas dan Kecamatan Batang Tuaku. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 sentimeter. Populasi terdampak berjumlah 956 KK, sedangkan dampak terendam antara lain rumah warga 956 unit, fasilitas Pendidikan 3 unit, serta jalan sepanjang satu kilometer.
5.Sedangkan di Kabupaten Indramayu, cuaca ekstrem yang di picu hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 39 unit rumah rusak berat, dan 80 unit rumah rusak ringan. Tercatat 110 kepala keluarga (KK) di kecamatan Anjatan dan sembilan kepala keluarga (KK) di kecamatan Kandanghaur terdampak. BPBD Kabupaten Indramayu melakukan pembersihan material pohon tumbang dan koordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan perbaikan rumah warga terdampak
Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi di berbagai daerah, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter. Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, serta sumber daya guna menghadapi potensi darurat.
9 bulan yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu