Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Pemerintah Gerakan 33 Perwakilan Dagang di Berbagai Negara Dukung UMKM

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 18 Maret 2025 | 00:03 WIB
Mendag Budi Santoso. (BeritaNasional/elvis sendouw)
Mendag Budi Santoso. (BeritaNasional/elvis sendouw)

BeritaNasional.com -  Pemerintah memanfaatkan 33 perwakilan perdagangan di berbagai negara untuk mendukung ekspor produk UMKM Indonesia. Hal ini dilakukan agar dapat menembus pasar global dan meningkatkan daya saing internasional.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pemerintah akan membantu menjual produk ekspor. 

"Jadi kami akan membantu menjualkan produk-produk itu untuk bisa ekspor. Kita mempunyai perwakilan perdagangan, kita mempunyai atase perdagangan ITPC, Indonesian Trade Promotion Center, di 33 negara," katanya di Jakarta, Senin (17/3/2025)

Ia menjabarkan dalam kebutuhan ekspor pemerintah fokus pada pembukaan pasar ekspor baru melalui perjanjian dagang untuk permudah akses bagi produk Indonesia ke pasar global.

Kemendag juga berupaya meningkatkan kemampuan UMKM agar dapat mengekspor produk mereka, dengan memastikan produk, kualitas, dan manajemen yang memenuhi standar internasional.

"UMKM bisa ekspor, bisa artinya berani inovasi, siap adaptasi. Artinya kalau UMKM mau ekspor, dia harus punya resource space yang bagus. Manajemennya harus bagus, produknya harus bagus, kualitasnya harus bagus, kemudian juga kontinuitas terhadap produk itu sendiri," jelasnya dilansir Antara. 

Dalam memfasilitasi ekspor UMKM, Kemendag menggunakan perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara dan menyelenggarakan program business matching setiap bulan untuk mempertemukan UMKM dengan buyer potensial.

Pada Januari, Kemendag berhasil melakukan 40 kali pitching dan 32 kali business matching dengan nilai transaksi sebesar 5,22 juta dolar AS. Lalu, pada Februari kembali menggelar 77 kali business matching dengan transaksinya 3,55 juta dolar AS. Kemudian pada Maret mencapai 300 ribu dolar AS.

"Trennya menurun, Kenapa? Karena jumlah UMKM yang ikut business matching itu-itu. Kemudian tidak secepat itu kita mencari buyer. Tetapi tren yang menurun ini nanti juga akan naik ketika terjadi repeat order. Ini kan baru kontrak dagang, nanti kalau terjadi repeat order maka akan naik terus volume-nya misalnya," tukasnya. (Antara).

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: