Selasa, 18 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Neraca Perdagangan Surplus, Sentimen Positif Bagi Rupiah

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 18 Maret 2025 | 13:46 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 yang surplus dapat memberikan sentimen positif ke nilai tukar (kurs) rupiah.

Pengamat pasar uang yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra mengatakan hal tersebut merespon neraca perdagangan yang berpotensi memberikan sentimen positif bagi rupiah.

"Neraca perdagangan RI bulan Februari yang kembali surplus dan juga stimulus yang dikeluarkan pemerintah China di hari Minggu (16/3/2025) kemarin bisa memberikan sentimen positif ke rupiah," ujarnya kepada Antara di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia surplus 3,12 miliar dolar AS atau turun sebesar 0,38 miliar dolar AS secara bulanan.

Surplus pada Februari 2025 lebih ditopang pada surplus pada komoditas nonmigas yang sebesar 4,84 miliar dolar Amerika Serikat (AS), yang terdiri dari lemak dan minyak nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

Selain itu, faktor lainnya adalah data penjualan ritel AS bulan Februari yang lebih rendah dari ekspektasi pasar, yakni 0,2% dari perkiraan 0,6%. Penjualan ritel AS yang dalam tekanan ini bisa membantu ekonomi AS terhindar dari tekanan inflasi.

"Indeks dollar AS masih dalam tekanan, pagi ini masih bergerak di kisaran 103,40-an. Tekanan terhadap indeks dolar AS ini karena pasar masih melihat ekonomi AS dalam tekanan," ungkap dia.

Di sisi lain, pelaku pasar juga masih khawatir dengan sikap Presiden AS Donald Trump yang terus mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif ke negara-negara partner dagang. Kebijakan kenaikan tarif ini bisa memicu perang dagang yang berujung pada pelambatan ekonomi, dan mendorong pelaku pasar melepas aset berisiko lagi.

Kemudian, perang baru yang dimulai oleh AS terhadap kelompok perlawanan Houthi di Yaman bisa mendukung penguatan dolar AS.

"Hari ini, masih ada peluang rupiah menguat ke arah Rp16.300, yang di sisi lain, potensi pelemahan ke arah Rp16.450," tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: